kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis Pilih Obligasi Sebagai Investasi Prospektif Hingga Akhir Tahun,Ini Alasannya


Senin, 01 Juli 2024 / 04:55 WIB
Analis Pilih Obligasi Sebagai Investasi Prospektif Hingga Akhir Tahun,Ini Alasannya
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Emas Antam mencatatkan performa terbaiknya selama bulan Juni 2024 dengan return sebesar 1,72% dibandingkan bulan sebelumnya, menurut data dari Kontan.co.id.

Di sisi lain, IHSG mencatatkan return 1,33% MoM, sementara obligasi korporasi dan pemerintah masing-masing mencatatkan return 0,28% dan 0,01% MoM.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana, menyebutkan bahwa kenaikan harga emas Antam disebabkan oleh pelemahan rupiah selama periode tersebut, meskipun secara global harga emas spot mengalami penurunan sebesar -0,32% MoM.

"Jika rupiah dalam kondisi normal, return emas Antam juga akan negatif karena mengikuti pergerakan emas dunia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (30/6).

Baca Juga: Bukan Emas! Ini Instrumen Paling Prospektif di Sisa Tahun 2024

Secara kumulatif sejak awal tahun, emas Antam mencatatkan return 18,88%, sedangkan emas spot 13,11%. Di sektor obligasi, obligasi korporasi mencatatkan return 2,34% Ytd, sedangkan obligasi pemerintah 0,93% Ytd. 

IHSG, meskipun mengalami penurunan -2% Ytd, menunjukkan potensi rebound berkat sentimen positif terkait kinerja bank-bank besar hingga Mei 2024.

Untuk bulan Juli 2024, diharapkan kinerja IHSG tetap positif, didorong oleh prospek pertumbuhan bank-bank besar serta depresiasi rupiah yang dapat menarik kembali investor asing ke pasar saham.

Meski demikian, Fikri menekankan bahwa emas tetap menjadi pilihan utama untuk jangka pendek, terutama dengan ketidakpastian geopolitik seperti eskalasi ketegangan di Rusia-Ukraina dan situasi Palestina-Israel yang mempengaruhi sentimen global investor.

Pada sisi lain, pasar obligasi diharapkan mengalami reli signifikan saat suku bunga turun, dengan obligasi pemerintah menjadi pilihan menarik berkat potensi pembayaran kupon yang lebih sedikit dibandingkan obligasi korporasi.

Baca Juga: Harga Emas Bertahan di Sekitar Level Terendah dalam 2 Pekan Saat Dolar Melambung

Analisis lanjutan menunjukkan bahwa pasar saham masih menunggu pengaruh dari kebijakan suku bunga yang mungkin berdampak di kuartal akhir tahun ini, sementara pasar SBN menanti kepastian pemangkasan suku bunga untuk menentukan arahnya selanjutnya.

Dengan demikian, meskipun kondisi pasar masih penuh ketidakpastian, obligasi dan emas tetap menjadi fokus utama investor dalam menghadapi beberapa bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×