kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Permintaan meningkat, harga paladium busllish tak terbendung


Selasa, 12 Maret 2019 / 22:21 WIB
Analis: Permintaan meningkat, harga paladium busllish tak terbendung


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Palladium nampaknya akan bergairah di tahun ini. Harga komoditas logam ini telah melambung jauh sejak bulan lalu yang mencapai US$ 1.519 per ons troi. Harga tersebut merupakan rekor terbesar setidaknya dalam enam bulan terakhir.

Mengutip data Bloomberg pada Selasa (12/3) harga palladium di London Metal Exchange (LME) untuk kontrak pengiriman tiga bulan mencapai US$ 1.500 per ons troi. Angka ini menguat 1,21% dari perdagangan sebelumnya di level US$ 1.482 per ons troi.

Analis PT Central Capital Futures, Wahyu Tribowo Laksono menilai pencapaian palladium didorong oleh minat investor dan konsumen palladium tampaknya merespons permintaan yang kuat utamamnya dari sektor industri otomotif yang menyumbang kontribusi konsumsi sebesar 80%.

Di sisi lain, bahan bakar bensin telah meningkatkan permintaan palladium mengalahkan kompetitor komoditas saudarannya platinum yang lebih banyak digunakan pada mesin diesel. Logam ini juga digunakan dalam paduan untuk produk seperti instrumen bedah kedokteran, campuran gigi palsu, dan aplikasi elektronik tertentu.

“Katalis itu adalah kombinasi dari pasokan terbatas yang telah menyebabkan kekurangan, membuat beberapa industri kehabisan,” kata Wahyu kepada Kontan, Selasa (12/3). Permintaan untuk industri otomotif diperkirakan mencapai rekor tertinggi 8,5 juta ons tahun ini.

Wahyu berpendapat semua berita dan momentum mendukung palladium untuk melanjutkan bullish. Selama beberapa tahun terakhir, pasokan mengalami defisit. Sebagian besar karena sekitar 80% dari semua produksi paladium terkonsentrasi di dua negara yakni Afrika Selatan dan Rusia.

“Risiko geopolitiknya tinggi misalnya ketika pekerja di Afrika Selatan mogok kerja pada 2014, semua produksi logam paladium, terhenti,” kata Wahyu. Itu pula yang menjadikan pasokan palladium jadi turun hingga saat ini.

Katanya palladium akan tetap berada dalam kekurangan pasokan selama sepuluh hingga lima belas tahun ke depan. Diperkirakan pasokan palladium kekurangan lebih dari 1 juta ons di tahun ini.

Lebih rinci ia memaparkan tahun ini defisit palladium global diperkirakan mencapai 800.000 ons, lebih tinggi bila dibandingkan defisit tahun lalu sekitar 600.000 ons. Sementara untuk konsumsi palladium tahun ini naik 500.000 ons menjadi 11,2 juta ons.

Wahyu melihat secara teknikal indikator moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200 mengindikasikan beli. Begitu pula dengan indikator moving average convergance divergance (MACD) yang bergerak di area positif.

Kemudian indikator retative strength index (RSI) dan commodity channel index (CCI) pun memberikan sinyal beli. Makanya, Wahyu merekomendasikan beli untuk komoditas ini.

Untuk perdagangan besok diprediksi harga palladium berada di kisaran support US$ 1.480, US$ 1.460, dan US$ 1.440 per ons troi, dan level resistance antara US$ 1.550, US$ 1.570 dan US$ 1.590 per ons troi. Sementara dalam sepekan harga palladium diramal berada dalam area US$ 1.400-US$ 1.650 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×