Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Selama sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan, dan telah terpangkas 0,42%.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menuturkan, lemahnya laporan kinerja keuangan kuartal satu para emiten di bursa domestik, memicu kekecewaan pelaku pasar, sehingga cenderung melakukan aksi jual.
"Selain itu, ketidakjelasan kapan dan mau dibawa kemana arah kebijakan BBM bersubsidi, menambah kegelisahan di pasar," ungkap Edwin, Sabtu (28/4).
Tak hanya dari domestik, isu global terkait pemangkasan peringkat utang Spanyol oleh Standard & Poor's 500 juga berimbas negatif di pasar.
Adapun, untuk sepekan ke depan, Edwin masih melihat pola gerakan yang sama. Indeks diprediksi bakal lanjut melemah. "Secara weekly chart, IHSG membentuk pola Short Black Candle yang mengindikasikan pelemahan selama seminggu nanti," ujarnya.
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 4.128 - 4.197 dalam sepekan mendatang.
Namun, analis Sinarmas Securities Jansen Kustianto memprediksi, IHSG akan dibuka di zona hijau pada Senin (30/4) nanti. Sentimen positif mengikuti Wall Street yang ditutup menguat di akhir pekan kemarin.
Sebagai informasi, walaupun rilis pertumbuhan ekonomi AS di kuartal pertama mengecewakan, namun beberapa indeks di Wall Street masih bergerak positif didukung reli sektor riil, merespon data kepercayaan konsumen AS yang naik.
"Besok, secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat, pada kisaran 4150-4193," kata Jansen. Dia merekomendasikan trading saham-saham seperti RALS, MAPI, ISAT, dan ASRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
