Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memecahkan rekor baru kemarin (7/3). Sejumlah analis memperkirakan, perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (8/3) akan tetap berada di zona hijau.
Menurut Reza Priyambada, analis pasar modal dari Trust Securities, transaksi IHSG di lantai bursa saat ini berpola menyerupai hammer yang mendekati upper bollinger bands (UBB).
Dikatakan Reza, MACD kembali naik dengan histogram positif yang meningkat. RSI, William's %R, dan Stochastic melanjutkan kenaikan mendekati area
overbought. Karena itu menurut Reza, secara teknikal indeks masih memungkinkan untuk melanjutkan kenaikan.
Dia memprediksi, IHSG akan berada pada support level 4.800-4.820 dan resistance di level 4.855-4.862. "Akan tetapi, perlu kiranya waspada dengan penurunan volume tersebut yang memungkinkan terjadinya peluang down reversal," kata Reza kepada KONTAN pada Jumat (8/3).
Untuk pertimbangan saham yang patut dicermati antara lain adalah: CPIN, BMRI, SMRA, dan KAEF.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dimas Adrianto, analis pasar modal dari PT Asjaya Indosurya Securities. Menurut Dimas, sentimen positif dari pernyataan bank sentral Eropa (ECB) dan data ketenagakerjaan di AS akan menjadi pendorong penguatan bursa hari ini.
Selain sentimen positif dari global, pihaknya melihat potensi penguatan juga datang dari beberapa saham terutama dari sektor properti, perdagangan, barang konsumen, dan infrastruktur. "IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang support 4.800 dan resistance 4.870," ungkap Dimas.
Lebih lanjut, Dimas menuturkan, saham-saham yang dapat dicermati untuk penguatan pada beberapa hari ke depan antara lain NIRO, AALI, SPMA, KRAS, KAEF, INAF, TSPC, BBNI, BDMN, WINS, GAMA, PTPP, KPIG, TELE, HEXA, ERAA, dan MNCN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News