kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Analis Mirae Asset Sekuritas Rekomendasikan Hold Saham TBIG, Simak Penjelasannya


Kamis, 11 Januari 2024 / 06:10 WIB
Analis Mirae Asset Sekuritas Rekomendasikan Hold Saham TBIG, Simak Penjelasannya
ILUSTRASI. Kinerja TBIG: Teknisi memeriksa menara telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di Cilember, Bogor, Selasa (29/8/2022). Hingga kuartal I-2022, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki 39.557 penyewaan dan 20.871 sites telekomunikasi per 31 Maret 2022 dengan Sites telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 20.760 menara telekomunikasi dan 111 jaringan DAS.KONTAN/Baihaki/29/8/2022


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) diharapkan tetap positif di tahun 2024. Hubungan erat dengan operator telekomunikasi besar dapat terus menambah eksistensi sewa menara TBIG.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christopher Rusli dan Jonghoon Won mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan bersih TBIG relatif stagnan selama periode Januari – September 2023. Peningkatan tahunan hanya sedikit meningkat sebesar 0,6%yoy, naik dari Rp 4,92 triliun per September 2022 menjadi Rp 4,95 triliun pada September 2023.

Pendapatan datar TBIG selama sembilan bulan 2023 itu terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sebesar 13% YoY dan juga pendapatan dari PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengalami penurunan sebesar 2% YoY.

Beruntungnya penurunan ini sedikit diimbangi dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 12% YoY dari PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Baca Juga: Terbitkan Obligasi, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Kantongi Rp 1,51 Triliun

Pada kuartal III-2023, TBIG sedikit memperluas portofolio menaranya yakni dengan menambahkan 149 menara yang sedikit melebihi penambahan 146 menara pada kuartal II-2023.

Sementara itu, Christopher mengamati, pertumbuhan penyewa baru terpantau melambat, dengan penambahan 137 penyewa pada kuartal ketiga 2023. Sehingga ini menyebabkan sedikit penurunan pada rasio penyewaan menjadi 1,87x pada kuartal ketiga 2023 daripada 1,88x pada kuartal sebelumnya.

Walaupun demikian, tarif sewa menara tetap stabil di Rp 13,5 juta per bulan, dan TBIG mengelola 22.175 lokasi menara dengan 41.455 penyewa pada akhir September 2023.

Biaya & beban pengeluaran pokok pendapatan TBIG mengalami penurunan tahunan sebesar -2,8%YoY menjadi Rp 1,37 triliun pada kuartal ketiga 2023. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan beban penyusutan aset Menara dan Hak Pakai.

Berbeda dengan penurunan beban pokok pendapatan, beban operasional TBIG mengalami peningkatan sebesar 9,9%yoy menjadi Rp 377 miliar per kuartal ketiga 2023.

Kontributor utama peningkatan ini adalah pertumbuhan gaji yang naik dari Rp 219 miliar pada kuartal ketiga 2022 menjadi Rp 232 miliar pada kuartal ketiga 2023.

Baca Juga: Ini Jadwal Pembayaran Dividen Interim Tower Bersama Infrastructure (TBIG)

 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×