Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
Dengan begitu, secara keseluruhan laba bersih HOKI di sembilan bulan pertama berhasil mencapai 71,1% atau mendekati target laba setahun penuh yakni 72,5%.
Berkaca dari progres emiten di sepanjang 2019, Andy memperkirakan laba HOKI di tahun depan bisa menanjak hingga Rp 129 miliar.
Dengan perkiraan angka pendapatan tahun depan mampu menyentuh Rp 1,8 triliun dan di 2021 menjadi Rp 2,1 triliun.
Baca Juga: Pendapatan Buyung Poetra (HOKI) tumbuh 16,04% pada Kuartal III 2019
Apalagi, HOKI berencana untuk mendorong pertumbuhan organik dengan menambah kapasitas produksi. Di mana, emiten tersebut tengah membangun pabrik berlokasi di Sumatera Selatan (Sumsel) dengan perkiraan kapasitas produksi sebanyak 400 ton per jam di 2021.
Sebagaimana diketahui, Sumsel merupakan salah satu provinsi penghasil padi terbesar di Tanah Air. Dengan begitu, pilihan HOKI untuk membangun pabrik di sana dinilai cukup efisien karena mendekati lokasi bahan baku.
Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal RALS, BBNI, dan HOKI untuk perdagangan besok
Sementara itu, upaya efisiensi lainnya yang bakal dilakuka HOKI yakni dengan mengembangkan pembangkit listrik sekam padi di Sumsel. "Kami mendukung rencana bisnis HOKI untuk bisa terus bertumbuh di jangka panjang," ujarnya.
Untuk itu, Andy masih merekomendasikan trading buy untuk saham HOKI dengan target harga Rp 1.100 per saham. Mengutip RTI, harga saham HOKI pada perdagangan Rabu (20/11) tercatat moderat di level Rp 925 per saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News