kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,53   -6,82   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Merdeka Copper (MDKA) dapat manfaatkan momentum wabah virus corona


Selasa, 04 Februari 2020 / 15:56 WIB
Analis: Merdeka Copper (MDKA) dapat manfaatkan momentum wabah virus corona


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Herlina Kartika Dewi

Namun menurut Ghibran, penurunan harga komoditas pertambangan selain emas tidak perlu dikhawatirkan. Pemerintah China telah mengambil kebijakan untuk memotong produksi komoditas pertambangan seperti tembaga.

Purchasing Managers Index (PMI) China juga menunjukkan peningkatan. Pada akhir tahun lalu PMI China tercatat berada di angka 50,2 atau meningkat sekitar 0,4 dari periode sebelumnya. Alhasil, muncul optimisme terkereknya kembali harga komoditas pertambangan lain.

“Ada tanda recovery dari negara China. Hal ini akan membuat harga komoditas pertambangan lain seperti tembaga dapat kembali naik,” jelasnya.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Thomas Radityo juga bilang prospek saham MDKA tahun ini sangat baik menyusul harga emas yang terus meningkat. Selain itu, Thomas juga melihat fundamental perusahaan yang menjanjikan menambah baik prospek kerja perusahaan tahun ini.

“Prospek masih sangat bagus. Melihat sejarahnya MDKA memiliki empat proyek besar dan dua sudah mulai memproduksi emas,” terangnya.

Dua proyek MDKA yang belum berjalan adalah proyek penambahan lapisan oksida di tambang emas Gunung Tujuh Bukit, Banyuwangi dan pembangunan tambang emas di Pani, Gorontalo. 

Baca Juga: Mulai dari penggantian komisaris, ini hasil RUPSLB Merdeka Copper (MDKA)

Tahun ini MDKA sudah melakukan joint agreement dengan PT J Resources Asia Pasific Tbk (PSAB) untuk menggarap tambang emas di Pani, Gorontalo. Proyek Pani diestimasi mengandung sumber daya mineral 72,7 juta ton pada kadar emas 0,98 gram per ton untuk 2,3 juta ons emas.

Jika dua proyek tersebut terlaksana MDKA akan semakin menggenjot produksi emas mereka. Sebagai catatan, hingga kuartal ketiga tahun lalu, Produksi emas MDKA mencapai 179.643 ons dengan total pendapatan mencapai US$ 324,28 juta atau meningkat 49,95% yoy. Laba perusahaan juga meningkat sekitar 24,62% mencapai US$ 66,18 juta pada periode yang sama.

Analis True Friend Sekuritas Edward Tanuwijaya dalam risetnya mengatakan, optimisme prospek MDKA juga muncul dari pertumbuhan aset perusahaan. Apalagi, MDKA semakin dekat dengan realisasi proyek penambahan lapisan oksida di Gunung Tujuh Bukit. Targetnya, studi Tambang Tujuh Bukit selesai tahun depan.

Selain itu, area penjualan MDKA yang luas akan semakin mendorong permintaan produk perusahaan. Area penjualan MDKA di luar Indonesia mencakup Hong Kong, Monaco, Korea, Singapura, dan Swiss.

Ketiga analis memasang rekomendasi buy dengan target harga berbeda untuk saham MDKA. Ghibran memasang rekomendasi buy dengan target harga Rp 1.450. Ghibran memprediksi pendapatan perusahaan akan tumbuh hingga 7,08% tahun ini.

Kemudian, Thomas memasang rekomendasi buy dengan target harga Rp 1.640. Thomas memproyeksikan pertumbuhan pendapatan perusahaan lebih tinggi dari Ghibran sebesar 10,95%. 

Di sisi lain, Edward memasang target harga pada level Rp 1.750. Edward memprediksi pertumbuhan pendapatan perusahaan mencapai 9,83% tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×