Reporter: Dyah Megasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan bergerak flutuatif dengan perubahan yang sangat tipis. Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan menjadi katalis pendorong pergerakan rupiah. Willing Bolung, Kepala Market Treasury ANZ Panin mengatakan, rupiah belum akan melemah banyak. "Belum ada faktor yang cukup kuat untuk mendorong pergerakan," ujarnya. Rupiah akan bergerak masih dalam range trading. Meskipun bank Indonesia mengumumkan pergerakan nilai wajar rupiah ada di kisaran Rp 9.100 hingga Rp 9.150, Willing menilai fundamental Indonesia masih cukup kuat untuk menghadapi resiko yang datang dari global. "Faktor yang ada masih positif dalam artian masih dalam range trading," jelas Willing. Head of Consumer Banking Market Sales Standard Chartered Bank Wang Wardhana melihat, gerak rupiah masih terbatas. "Dalam artian masih stabil," jelasnya. Dengan faktor pendorong yang ada, Willing memprediksi rupiah akan bergerak pada range Rp 9.040 hingga Rp 9.080. Sedangkan Wang memperkirakan rupiah akan bergerak dengan range terbatas pada Rp 9.030 hingga Rp 9.080 per dollar AS. Hingga pukul 18:30 dipasar spot kemarin, rupiah bergerak melemah 0,04% dari Rp 9.045 menjadi Rp 9.049 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) memperlihatkan rupiah kembali menguat 0,06% dari Rp 9.058 menjadi Rp 9.052 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News