kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Analis: Masa liburan andalan Ramayana mengeruk untung


Rabu, 14 Maret 2018 / 21:59 WIB
Analis: Masa liburan andalan Ramayana mengeruk untung
ILUSTRASI. Pusat Perbelanjaan Ramayana / Robinson pasar Baru


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum liburan diperkirakan masih akan menjadi andalan utama bagi PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dalam meraup keuntungan dalam jumlah besar.

Adeline Solaiman, analis Danareksa Sekuritas mengaku, terlepas dari adanya berbagai perhelatan besar yang berlangsung pada tahun ini, seperti Piala Dunia, Asian Games dan Pilkada, potensi pertumbuhan kinerja yang tinggi bagi RALS cenderung terjadi ketika masa liburan.

Dari berbagai masa liburan yang terjadi tiap tahun, Adeline menilai libur Lebaran yang paling menguntungkan bagi RALS. Sebab, banyak masyarakat menengah ke bawah yang memanfaatkan momentum tersebut, mulai dari aktivitas mudik hingga berbelanja.

“Kalau libur bulan Desember justru banyak lebih didominasi oleh masyarakat menengah ke atas yang umumnya untuk merayakan pergantian tahun,” terangnya.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Christine Natasya dalam riset 2 Februari membuktikan bahwa secara historis kinerja RALS begitu moncer ketika memasuki masa libur Lebaran.

Ia memberi contoh, pada Juni tahun 2016 dan 2017 pendapatan kotor (gross revenue) RALS masing-masing mencapai Rp 1,68 triliun dan Rp 2,1 triliun. Asal tahu saja, pada 2016 dan 2017, libur Lebaran sama-sama berlangsung pada bulan Juni.

Sementara pada Desember 2016 dan 2017 yang bertepatan dengan libur akhir tahun, pendapatan kotor RALS masing-masing mentok di angka Rp 801,6 miliar dan Rp 813,6 miliar.

Christine yakin pola serupa masih akan terjadi pada beberapa tahun ke depan. Ia merekomendasikan trading buy saham RALS dengan target harga Rp 1.410 per saham. Menurut perkiraannya, RALS akan memperoleh pendapatan senilai Rp 8,68 triliun dan laba bersih senilai Rp 523 miliar pada akhir tahun ini.

Adapun Adeline merekomendasikan beli saham RALS dengan target harga Rp 1.400 per saham.

Hari ini (14/3), saham RALS ditutup pada level Rp 1.265.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×