Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (21/1) dengan target indikatif untuk lelang SUN kali ini sebesar Rp 15 riliun dan target maksimalnya capai Rp 22,5 triliun.
Dalam lelang kali ini, pemerintah mengeluarkan 7 seri yang terdiri dari 1 seri baru 6 seri lama yang sebelumnya sudah pernah dilelang dan ditawarkan kembali ke publik. Ke-7 seri itu diantaranya SPN03200422 yang merupakan seri anyar, SPN1221010, FR0081, FR0082, FR0080, FR0083, FR0076 dan seri re-opening.
Baca Juga: Pemerintah Mengincar Investasi Minimal US$ 20 Miliar Melalui Sovereign Wealth Funds
Masing-masing seri ditawarkan dengan tenor beragam. Untuk SPN03200422 dan SPN1221010 ditawarkan dengan tenor pendek masing-masing 3 bulan dan 1 tahun. Sementara untuk FR0081, FR0082, FR0080, FR0083, FR0076 masing masing memiliki tenor lebih panjang yakni 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun dan 28 tahun.
Senior VP & Head of Investment Recapital Asset Management, Rio Ariansyah sebut lelang Sun selalu memiliki daya tarik bagi Investor. Ia sebut, ada kemungkinan target indikatif yang ditetapkan dalam lelang kali ini dapat tercapai.
“Lelang SUN selalu diminati oleh investor. Dengan target indikasi di Rp 15 T kalau akan mencapai berapa saya tidak bisa kalkulasi tapi harusnya target bisa tercapai,” tutur Rio yang dihubungi Kontan via jaringan seluler.
Baca Juga: Pertumbuhan kredit perbankan hanya capai separuh target awal
Ia menambahkan tidak bisa memprediksikan nilai penawaran yang akan didapat lelang kali ini. Namun, asal tahu saja pada lelang SUN terakhir (7/01) pemerintah berhasil raup nilai penawaran Rp 81,5 triliun.
Untuk yield yang ditawarkan sendiri, FR0080 dan FR0083 yang bertenor 10 dan 15 tahun tawarkan tenor tertinggi diantara seri lainnya yakni 7,5%. Seri jangka panjang 10 dan 20 tahun sekaligus merupakan seri yang akan paling banyak diburu investor menurut Rio.
Menurutnya, minat investor terhadap 2 seri ini dipengaruhi salah satunya oleh yield dan kupon yang menarik.
Baca Juga: Rupiah mencapai level terkuat sejak Februari 2018, ini prediksi esok
“seri 10 tahun biasanya sangat diminati oleh investor asing karena seri benchmark dan senada dng UST 10y. kalo 20 tahun biasanya diminati oleh investor lokal karena yield dan kupon paling menarik diantara seri benchmark lainnya,” Rio menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News