Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuannya 25 basis poin. Namun, analis menilai hal ini tidak berpengaruh signifikan terhadap peforma PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
"Sentimen positif terkuat BBRI masih soal KUR," ujar Milka Mutiara, analis Phillip Securities kepada KONTAN, (25/1).
KUR atau Kredit Usaha Rakyat (KUR) memang sama-sama kredit yang artinya juga menggunakan bunga. Hanya saja, bunganya telah lebih dulu disubsidi oleh pemerintah.
Nah, pemerintah telah beberapa kali menurunkan bunga KUR. Saat bunga KUR diturunkan dari 22% menjadi 12%, kala itu juga BBRI bisa langsung menyalurkan KUR sebesar Rp 3 triliun. Saat ini, bunga KUR juga kembali diturunkan lagi menjadi 9%.
Tentunya ini akan membuat permintaan KUR semakin banyak, dan menjadi sentimen positif bagi BBRI. Apalagi, tahun ini BBRI masih menjadi yang paling dominan untuk KUR, alokasinya tahun ini sebesar Rp 67,5 triliun. "Belum lagi sisa plafon KUR yang belum terealisasi tahun lalu akan dialokasikan ke tahun ini juga," imbuh Milka.
Melihat sentimen tersebut, Milka merekomendasikan buy BBRI dengan target harga Rp 13.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News