Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih saja mengekor pergerakan bursa global. Sayangnya apa yang dibuntuti IHSG itu merupakan tren pelemahan sehingga indeks lokal terus dan kembali tertekan.
Riset Henan Putihrai pagi ini, (14/10), memprediksi bahwa IHSG akan bergerak pada kisaran 4.890-4.958. Jika melihat pergerakan bursa global beberapa saat sebelumnya, sepertinya pergerakan IHSG hari ini belum lepas dari tekanan.
Sebab, indeks Nikkei dibuka melemah tertekan oleh penguatan mata uang Yen terhadap dollar AS. Pelemahan ini juga dipicu oleh pergerakan bursa AS semalam yang kembali melemah.
Sementara, di Hongkong, belum ada tanda-tanda pemulihan stabilitas keamanan disana. Pasalnya, aksi blokade jalan oleh para demonstran pro demokrasi masih berlangsung.
Kendati demikian, Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko menilai, koreksi yang terjadi pada IHSG sudah mulai terbatas. Ini karena secara teknikal IHSG sudah berada dalam keadaan jenuh jual.
"Optimisme pasar menjelang pelantikan Jokowi 20 Oktober nanti dapat membatasi ruang turun IHSG," tandas Yuganur.
Menurutnya, indeks akan bergwrak pada rentang support 4.840-4.790. Adapun target resistance indeks ada di rentang 4.992-5.025. Direkomendasikan untuk buy on weakness guna persiapan jika indeks mengalami rebound. Saham BMRI, ROTI, ACES, dan PGAS bisa menjadi pilihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News