kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Kinerja Indofood Sukses Makmur (INDF) masih sesuai ekspektasi


Senin, 30 November 2020 / 20:21 WIB
Analis: Kinerja Indofood Sukses Makmur (INDF) masih sesuai ekspektasi


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi pasar yang dibayangi pandemi Covid-19, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) masih bisa membukukan pertumbuhan kinerja secara tahunan. 

Sepanjang Januari hingga September 2020, INDF mengantongi penjualan Rp 58,78 triliun, naik 1,61% year on year (yoy). Asal tahu saja, pada periode yang sama tahun lalu, INDF mencatatkan penjualan hingga Rp 57,85 triliun. 

Pertumbuhan penjualan ini mengerek laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 3,75 triliun. Realisasi itu meningkat 6,28% yoy dari sebelumnya Rp 3,53 triliun. 

Akan tetapi, jika dilihat secara kurartalan atau quartal on quartal (qoq) kinerja INDF cenderung tertekan. 

Mengutip riset dari Mirae Asset Sekuritas, pendapatan INDF di kuartal III 2020 ini tercatat Rp 19,39 triliun. Realisasi itu menurun dibanding pendapatan di kuartal II 2020 yang mencapai Rp 20,08 triliun. 

Baca Juga: Kinerja INDF dan ICBP masih punya potensi meningkat, analis rekomendasikan beli

Sementara itu, laba bersih INDF juga tertekan 36,8% secara kuartalan, menjadi Rp 910 miliar dari Rp 1,44 triliun di kuartal sebelumnya. Adapun pemberat laba bersih tersebut adalah pengeluaran sisi keuangan yang lebih tinggi karena debt and loss on currency exchange meningkat. 

Walau cenderung mengalami tekanan,  Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin mengamati pertumbuhan laba bersih INDF sejauh ini cenderung sesuai dengan ekspektasinya maupun konsensus.  Capaian tersebut telah mencerminkan 72,6% dari ekspektasinya dan 66,1% dari konsensus tahun 2020 ini. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, secara keseluruhan kinerja operasional inti INDF di kuartal III 2020 juga masih menggembirakan. Ini karena laba operasionalnya naik dua digit baik secara tahunan maupun kuartalan. 

"Kami masih mengharapkan pemulihan beriringan dengan potensi pemulihan dalam kegiatan ekonomi," jelasnya dalam riset Senin (30/11). 

Untuk saat ini, ia masih meninjau kembali rekomendasi terhadap saham INDF pasca rilis laporan keuangan kuartal III 2020. Akan tetapi, rekomendasi terakhir terhadap saham INDF adalah buy dengan target harga Rp 8.700. 

Selanjutnya: Bisnis Grup Indofood tetap bertumbuh di tengah tekanan pandemi covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×