kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Indikasi teknikal rebound IHSG cukup kuat


Kamis, 07 Juni 2012 / 08:52 WIB
Analis: Indikasi teknikal rebound IHSG cukup kuat
ILUSTRASI. Anggota tim WHO yang ditugaskan menyelidiki asal mula penyakit virus corona (COVID-19), mengenakan alat pelindung diri saat kunjungan ke Hubei Animal Epidemic Disease Prevention and Control Center di Wuhan, China, Selasa (2/2/2021). REUTERS/Thomas Peter.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama dua hari terakhir, tercatat lebih besar dibanding dengan bursa regional lainnya. Analis eTrading Securities, Betrand Reynaldi menyampaikan, secara teknikal, IHSG mengalami teknikal rebound yang cukup kuat dan masih menyisakan ruang gerak bagi IHSG untuk dapat bergerak naik tanpa break resistance.

"Gap yang terjadi tanggal 4 Juni lalu, tertutupi oleh perdagangan di hari Rabu (6/6), namun belum mampu membuat MACD Histogram golden cross serta fast stochastic naik cepat mendekati batas resistance dan oversold," kata Betrand.

Walaupun rebound IHSG masih cukup kuat, pada perdagangan hari ini (7/6), Bertrand melihat IHSG memiliki peluang koreksi melihat rentang harga dan volume IHSG kemarin (6/6) tidak sebanding. "Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ASII, AALI, ANTM, BBRI dan LPCK dengan trading plan Sell on Strength sebagai strategi terbaik yang dapat dilakukan," sarannya.

Sementara Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada memperkirakan, IHSG akan berada pada support 3.810-3.832 dan resistance 3.855-3.870. Reza mengamati, pola IHSG hampir membentuk white marubozu dimana posisi candle berada di atas lower bollinger bands.

"Indikator MACD sedikit reversal naik dengan histogram negatif yang kian memendek, sementara RSI, William's %R, dan Stochastic mulai reversal naik dari area oversoldnya," urai Reza.Kamis (7/6).

Aksi beli mulai terjadi seiring harapan akan adanya perbaikan dan upaya pemulihan global. Reza berharap, asing dapat segera mencatatkan nett buy sehingga dapat mengkonfirmasi IHSG untuk kembali melanjutkan penguatannya. Karena, bila terjadi penguatan lanjutan, diharapkan pula tidak terjadi aksi profit taking untuk menghapus kerugian pada kejatuhan market di awal pekan ini.

"Adapun saham-saham yang dapat dicermati investor meliputi, BWPT, SMCB, CPIN, IMAS, AISA, GGRM, BSDE, CTRA, AKRA, dan UNTR," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×