Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sentimen negatif diprediksi masih akan mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan Rabu (11/4). Analis Askap Future, Kiswoyo Adi Joe berpendapat, pergerakan IHSG hari ini akan mengikuti tren global maupun regional.
Seperti yang diketahui, pada penutupan perdagangan kemarin, Wall Street mencatatkan penurunan terbesar tahun ini menjelang rilis laporan keuangan kuartal pertama tahun ini. "Tekanan bursa global akan menggiring IHSG bergerak sideways dengan kemungkinan turun, apalagi bila bursa regional juga turut terbuka melemah," kata Kiswoyo, Rabu (11/4). Asal tahu saja, pada saat berita ini ditulis, Indeks Nikkei, Jepang terlihat dibuka terkoreksi 1,26%.
Untuk perdagangan hari ini, Kiswoyo memperkirakan indeks akan bergerak di level 4.130 sebagai support dan 4.200 sebagai resistance. Dia masih mengandalkan saham-saham bluechips dan merekomendasikan trading untuk saham ASII, UNVR, GGRM.
Sementara, Analis Sinarmas Sekuritas, Jansen Kustianto juga memprediksi, indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah, pada kisaran 4.130-4.165.
Dia bilang, kecilnya kemungkinan adanya perlonggaran kebijakan moneter di China serta meningkatnya imbas hasil obligasi Spanyol dan Jerman dapat memicu kembali kekhawatiran akan krisis hutang di Eropa. "Dan itu dapat memberikan sentimen negatif juga terhadap indeks," jelasnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading, menurut Jansen, adalah saham LSIP, INCO, IMAS, serta BISI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News