Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi setelah kemarin (18/6) melonjak tajam mendekati ke level 3.900. Analis Samuel Securities Muhammad Al Fatih, menyebut indeks terpengaruh kondisi bursa Eropa, kemarin.
Seperti yang diketahui, bursa Eropa dilanda aksi jual setelah tingkat yield obligasi Spanyol menembus level tertingginya yakni 7%. Rupanya, hasil pemilu Yunani yang memenangkan partai pro bailout masih belum berhasil meredam kekhawatiran investor.
"Hari ini, saya memprediksi, IHSG akan turun di kisaran 3.775-3.900," jelas Al Fatih kepada KONTAN, Selasa (19/6).
Analis Astronacci International, Gema Goeyardi juga berpendapat sama. Dia bilang, setelah IHSG melonjak tajam pada perdagangan kemarin, maka hari ini UHSG berpotensi melemah untuk menutup area gapnya yang baru terbentuk kemarin.
"IHSG telah membentuk sebuah gap dan formasi candlestick doji, di mana kedua hal tersebut mengindikasikan bahwa IHSG berpotensi untuk bergerak menutup area gapnya," jelas Gema, Selasa (19/6).
Menurut Gema, apabila koreksi itu terjadi, maka investor harus bersiap-siap memasuki fase sideways pendek untuk beberapa hari kedepan. "Kita tetap akan menantikan pergerakan IHSG untuk menguat pada target penguatan selanjutnya yang terletak pada level 3.935," ungkapnya.
Untuk hari ini (19/6), Gema merekomandasikan saham-saham seperti CPIN, INDY, HRUM, ASII, BHIT, dan BWPT untuk dikoleksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News