Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kondisi pasar global di teritorial positif diperkirakan bisa memicu aksi beli temporer pelaku pasar, terutama mengantisipasi rilis kinerja kuartal II yang diumumkan akhir Juli ini. Sejumlah analis memperkirakan, IHSG hari ini (10/7) bisa volatile.
Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengungkapkan, indeks Wall Street melanjutkan tren penguatannya dalam penutupan perdagangan tadi malam. Indeks DJIA dan S&P kembali ditutup menguat masing-masing 0,50% dan 0,72% di 15300,34 dan 1652,32.
"Sentimen pasar saat ini pada pencapaian laba emiten kuartal II yang diperkirakan tumbuh lebih baik menyusul membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS). Di saat bersamaan IMF kemarin menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari 3,3% menjadi 3,1%," kata David, Rabu (10/7).
David memperkirakan, perdagangan hari ini, pergerakan IHSG akan volatile di tengah volume transaksi yang relatif tipis. Menurut David, IHSG akan menguji tahanan bawah atau support di kisaran 4.350-4.370, sedangkan level resisten ada di 4.460-4.510.
Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David merekomendasikan diantaranya saham ANTM, INCO dan BSDE, masing-masing pada posisi buy. Untuk saham BMTR, MAPI, ASII, CPIN dan PTPP, masing-masing pada posisi trading buy, sementara saham ASRI pada posisi buy on weakness.
Senada, analis Trust Securities Reza Priyambada mengungkapkan, pergerakan IHSG yang anomali dengan mayoritas bursa saham global, seakan memperlihatkan bahwa IHSG belum menyentuh bottom yang benar. Sehingga kepanikan dan aksi jual masih terjadi.
Padahal, bursa saham Asia mencoba rebound setelah merespons positifnya laju bursa saham AS dan Eropa menjelang musim laporan keuangan emiten. Selain itu, ada sentimen positif dari kenaikan indeks konsumen China, walaupun masih dibawah target.
"Hal ini memperlihatkan adanya kenaikan harga yang didorong meningkatnya permintaan masyarakat. Pelaku pasar mencoba menghubungkannya dengan potensi kenaikan kinerja emiten," kata Reza.
Reza memperkirakan, perdagangan hari ini IHSG berada di support 4.398-4.418 dan resisten 4.603-4.615. Menurut Reza, walaupun aksi jual yang ada mulai berkurang namun, diharapkan akan ada dorongan beli untuk mencegah laju IHSG yang terperosok makin dalam. "Potensi koreksi yang ada juga diharapkan dapat mulai terbatas," ujar Reza.
Untuk saham yang dapat dipertimbangkanan, Reza merekomendasikan saham SMRA, ACST, dan MAIN, masing-masing pada posisi trading buy, serta saham PTPP di posisi buy on weakness.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News