Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada hari ini (21/11), indeks akhirnya ditutup di zona merah pada sesi I. Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat turun 0,17% menjadi 5.110,47.
Analis First Asia Capital David Sutyanto bilang, minimnya insentif membuat indeks hari ini bergerak bervariasi dengan kecenderungan terkoreksi. Hal ini bisa dilihat dari posisi indeks yang pagi tadi dibuka menguat, namun kembali melemah pada penutupan jeda siang ini.
"Indeks bergerak menuju support 5.100 dengan target resistance 5.150," tandas David.
Sementara, dalam riset Sinarmas Sekuritas disebutkan, level support terdekat saat ini ada di level 5.108. Adapun target resistance indeks berada di level 5.140.
Secara teknikal, indeks bergerak mixed setelah terimbas efek akan dirilisnya data pertumbuhan GDP Amerika (AS) kuartal III-2014 dan dirilis juga data consumer confidence. Ada juga sentimen dari China, yakni terkait pemangkasan suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak 2012 dan adanya tambahan program stimulus dari Eropa.
Dari dalam dalam negeri, pergerakan IHSG juga tak terlepas dari sentimen optimisme pemerintah dengan target pertumbuhan ekonomi APBN 2015 di 5,8% dapat tercapai dengan adanya peningkatan investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News