Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dua hari sudah setelah Bank Indonesia meningkatkan kembali tingkat suku bunga acuannya (BI) rate menjadi 7,5%. Tapi, tetap saja pelemahan rupiah terus terjadi sehingga hal ini terus memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Tapi, Yuganur Wijanarko, analis HD Capital melihat secara teknikal, posisi indikator stochastic harian sudah mendekati posisi oversold. "Jadi, apabila ada penekanan lebih lanjut kami rekomendasikan buy on weakness," imbuhnya (14/11).
Dia memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran support 4.090-4.235 dan resistance 4.450-4.581. Adapun saham-saham yang direkomendasikan buy di antaranya INDF, GGRM ENRG, dan ASII.
David Sutyanto, analis First Asia Capital memiliki prediksi senada. IHSG pada perdagangan kemarin memang lebih dipengaruhi oleh sentimen negatif dari dalam negeri. Bahkan, selain BI rate dan rupiah, pergerakan IHSG juga semakin terbebani oleh defisit neraca transaksi berjalan.
Akan tetapi, tekanan yang sedemikian besar itu justru membuat IHSG mengalami jenuh jual alias oversold. Artinya, tekanan terhadap IHSG nanti mulai terbatas.
"Secara teknikal IHSG berpeluang rebound. Indeks akan bergerak di kisaran 4.270-4.370," tukas David.
BBNI, BMRI, BBRI, LPCK, PTPP, ASRI, INDF, ADRO, RALS menjadi saham-saham rekomendasi David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News