Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Edy Can
JAKARTA. Analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat. Sentimen penguatan ini berasal dari hasil jajak pendapat di Yunani dan kemungkinan aksi beli saham-saham yang dinilai murah.
Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengatakan investor lokal saat ini beranggapan beberapa saham sudah relatif murah sehingga kemungkinan mendorong aksi beli kembali. Cuma, dia mengingatkan peluang penguatan indeks bursa kita masih cenderung labil.
Salah satu alasannya karena belum ada kepastian cara penyelesaian krisis utang di Eropa. Selain itu, dia mengatakan pelaku pasar masih berharap adanya stimulus lanjutan dari Amerika Serikat dan penerbitan euro bond sebagai solusi bagi krisis utang Eropa.
Secara teknikal, David melihat IHSG masih dalam tren pelemahan yang akan menguji level support di 3.850, dengan peluang resistance mencapai 3.975.
Analis Corfina Capital Deni Hamzah melihat secara teknikal, IHSG berpotensi rebound terutama untuk saham-saham bluechips, seperti TLKM, PGAS, ASII, UNTR, GGRM, BMRI dan BBRI. "Pada perdagangan Selasa (29/5), IHSG akan berada di kisaran 3.870-3.975," imbuh Deni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News