Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menyusul lesunya bursa Eropa dan Wall Street, analis memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/4) akan dibuka negatif, melanjutkan koreksi kemarin.
Pelemahan di Wall Street tadi malam, tergiring oleh hasil data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tak sesuai prediksi. Data negatif tersebut salah satunya adalah pengajuan klaim pengangguran AS yang meningkat mencapai 386.000 di sepanjang pekan lalu. Selain itu, data penjualan rumah AS juga turun menjadi 4,48 juta.
Sedangkan dari Eropa, investor masih mencemaskan krisis utang Eropa yang nantinya bisa berdampak bagi kinerja keuangan perusahaan di sana.
Analis Askap futures, Suluh Adil Wicaksono mengungkapkan, sentimen tersebut berpeluang menekan IHSG untuk melanjutkan koreksi. Pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (20/4), Suluh memprediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 4.150-4.180.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang melihat, secara teknikal, IHSG sedang membentuk pola Dragon Fly Doji yang mengindikasikan sinyal awal pola bearish.
"Aksi beli sudah kehabisan tenaga," kata Edwin, Jumat (20/4). Dia melihat, IHSG akan menuju support di 4.138 dengan peluang ke resistance di 4.180. Rekomendasi saham Edwin hari ini ditujukan untuk saham JSMR, HRUM, TOTL, BSDE, CTRP, CASS, TINS, GTBO, serta ANTM.
Berbeda dengan kedua analis diatas, Analis Saham Sinarmas Sekuritas, Jansen Kustianto masih melihat potensi penguatan pada IHSG dengan target kisaran pergerakan di level 4.141-4.188. "Pada perdagangan hari ini, saya ingatkan investor untuk trading saham TLKM, BSDE, TINS, dan INCO, " ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
