Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah. Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 11,027 poin atau 0,31% ke level 3.489,57. Kemudian, pada saat opening sesi I IHSG menguat tipis 10,526 poin (0,30%) ke level 3.489,88 (11/1).
Betrand Reynaldi, Kepala Riset E Trading Securities mengatakan aksi jual asing diperkirakan masih akan terjadi. Alasannya, asing masih khawatir terhadap ekspektasi inflasi yang akan mendorong kenaikan BI rate atau kenaikan GWM yang akan memukul bank dan sektor usaha.
Namun, menurut Betrand melihat fundamental Indonesia yang baik membuat pasar masih bersikap optimis akan penurunan ini. "Oleh karena itu akumulasi beli mulai dapat dilakukan oleh para investor," ujarnya hari ini.
Ia memprediksi IHSG berada pada kisaran 3.410 hingga 3.536 dengan saham-saham yang perlu diperhatikan ASII, PTBA dan BBCA.
Purwoko Sartono, Analis Panin Sekuritas juga setuju sentimen negatif dari ancaman tingginya inflasi dikhawatirkan dapat mendorong naiknya suku bunga memicu aksi jual terhadap saham bluechip.
Ia memperkirakan indeks masih akan berada dalam tekanan meski mulai terbatas. "Saham berbasis komoditas dan konsumer masih menjadi pilihan disaat tekanan muncul terhadap saham sensitif bunga," ujarnya. Hari ini ia meramalkan indeks bergerak dengan kisaran support-resistance 3.433-3.511.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News