kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Harga CPO berpotensi tembus RM 2.500 per ton


Jumat, 11 Oktober 2019 / 04:13 WIB
Analis: Harga CPO berpotensi tembus RM 2.500 per ton
ILUSTRASI. Petani sawit mengangkut hasil kebun mereka di lokasi loading Terima Buah Sawit (TBS) untuk dibawa ke pabrik pengolahan minyak sawit di Desa Semoi III, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Pembangunan Ibu Kot


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ke depan, khususnya di jangka menengah harapannya sentimen perang dagang bisa mendorong permintaan CPO yang lebih baik dari China. Selain itu, musim kemarau yang berkepanjangan juga bisa memicu el nino dan bisa menjadi sentimen positif bagi harga CPO. 

Sehingga, harapan untuk membaiknya harga CPO kemungkinan baru akan terlihat di tahun depan. Apalagi, prospek konsumsi minyak sawit global diprediksi tumbuh 7,1% di 2019, dan tumbuh 5,1% di 2020. Angka tersebut tentunya jauh lebih tinggi dibandingkan capaian rata-rata dalam lima tahun terakhir yakni hanya 2,9%.

Baca Juga: Kembangkan Green Refinery, Pertamina buka opsi gandeng pihak selain ENI

Pertumbuhan yang tinggi tersebut, diyakini datang dari ekspansi berkelanjutan untuk penggunaan biodiesel di Indonesia dan Malaysia. Disusul meningkatnya permintaan minyak sawit China di tengah ketengahan perang dagang. 

"Untuk medium term tahun depan, ada harapan lumayan, seiring kondisi historical low dan better demand bisa memicu harga naik," ujarnya. 

Dengan begitu, secara umum Wahyu menilai belum ada reversal signifikan, hanya rebound konsolidasi karena harga sedang berada di bawah level rendah sepanjang sejarah. Sehingga, saat terjadi rebound, itu dianggap sebagai hal yang wajar.

Wahyu memperkirakan, dalam jangka menengah setidaknya hingga akhir tahun harga CPO bakal berada di kisaran RM 2.200 per ton hingga RM 2.300 per ton. Sedangkan di Maret 2020, CPO memiliki potensi menyentuh level tertinggi yakni RM 2.500 per ton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×