kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis BRIDanareksa rekomendasikan beli saham INTP, ini penjelasannya


Senin, 26 Juli 2021 / 06:25 WIB
Analis BRIDanareksa rekomendasikan beli saham INTP, ini penjelasannya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berhasil tumbuh positif.  Pada Juni 2021, penjualan semen INTP mencapai lebih dari  1.4 juta ton.

Antonius Marcos, Direktur dan Sekretaris Perusahaan INTP mengatakan, pencapaian ini lebih tinggi 50% dari bulan sebelumnya. Marcos menyebut, kenaikan ini merupakan siklus tahunan di mana bulan lalu bertepatan dengan bulan Ramadhan dan libur perayaan Lebaran, sehingga aktivitas masyarakat dan pembangunan pun mengalami perlambatan.

Selain tumbuh secara bulanan, penjualan INTP juga tumbuh secara tahunan atau year-on-year (yoy). Penjualan Juni tahun ini lebih tinggi 8% dibanding Juni tahun lalu.

“Hal ini kembali berhubungan dengan periode Lebaran tahun lalu yang juga jatuh di akhir Mei,” terang Marcos kepada Kontan.co.id, Minggu (25/7).

Baca Juga: Semester I-2021, penjualan semen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) tumbuh 6%

Lebih lanjut, pertumbuhan penjualan di Juni 2021 juga berkaitan dengan kondisi dunia usaha yang belum kembali normal di pekan pertama bulan Juni tahun lalu. Optimisme masyarakat tahun ini juga lebih tinggi dibanding Juni tahun lalu di mana merupakan periode awal pandemi covid-19.

Sementara itu, secara akumulasi, produsen semen merek Tiga Roda ini membukukan penjualan sebanyak 7,6 juta ton sepanjang enam bulan pertama 2021. Angka ini tumbuh 6% yoy.

 

Meskipun saat ini pemerintah tengah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), INTP tetap optimistis industri semen akan mengalami pertumbuhan yang positif dibanding tahun lalu. Segmen perumahan swasta dinilai tetap menjadi faktor penunjang yang dominan di tahun ini.

Asal tahu, INTP menargetkan pertumbuhan volume penjualan sebanyak 4% tahun ini. “Oleh sebab itu kami masih optimistis target pertumbuhan kami di tahun ini akan tercapai,” sambung dia.

INTP juga masih terus menjajaki potensi pasar ekspor di samping tetap fokus di pangsa utama yang dimiliki saat ini.

Baca Juga: Cum date besok (16/7), ini jadwal lengkap pembagian dividen Indocement (INTP)

Konstituen index Kompas100 ini menganggarkan total belanja modal (capex) sebesar Rp1 triliun sampai dengan Rp1,1 triliun tahun ini.

Kontan.co.id mencatat, alokasi dana sebagian besar digunakan untuk pemasangan bagian filter penangkap debu di salah satu pabrik di Citeureup dan penyelesaian proyek fasilitas penerimaan refuse-derived fuel (RDF) di Citeureup. Capex juga digunakan untuk persiapan pemasangan fasilitas PLN di pabrik Tarjun.

Marcos menyebut, penyerapan capex sampai dengan akhir Juni 2021 mencapai kurang lebih 20%. Jumlah ini memang cukup mini.

Namun, Marcos menyebut, minimnya penyerapan belanja modal di paruh pertama adalah sesuatu yang normal. Karena memang penyerapan capex terbesar akan terjadi di semester kedua, dimana pada semester pertama sebagian proyek masih dalam tahap tendering dan proses meminta persetujuan.

Dus,  sejauh ini tidak ada rencana untuk merevisi anggaran belanja modal yang telah dicanangkan.

Analis BRIDanareksa Sekuritas Maria Renata memperkirakan volume penjualan INTP pada 2021 akan tumbuh sebesar 3,5% yoy. Maria melihat volume penjualan sepanjang semester pertama masih sejalan dengan target yang dipasang.

Namun, untuk memenuhi target yang dipasang tersebut, INTP dinilai perlu menjual 1,55 juta ton semen setiap bulannya di sisa enam bulan tahun ini. Dari segi kinerja, INTP diproyeksikan mampu menggenggam pendapatan bersih senilai Rp 15,33 triliun dengan laba bersih Rp 1,98 triliun.

BRIDanareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham INTP dengan target harga Rp 16.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×