kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Analis Binaartha Sekuritas: Stabilisasi usaha, Lippo Group harus jual aset


Minggu, 11 November 2018 / 20:15 WIB
Analis Binaartha Sekuritas: Stabilisasi usaha, Lippo Group harus jual aset
ILUSTRASI. PT First Media Tbk - Link Net


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kasus Meikarta, kini bisnis internet grup Lippo PT First Media Tbk (KBLV) dan anak usahanya PT Internux juga ikut bermasalah dan ikut rontok.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, KBLV memiliki utang pada negara sebesar Rp 490 miliar dan PT Internux sebesar Rp 463 miliar akibat gagal bayar frekuensi pita lebar sejak tahun 2016 hingga saat ini.

Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan keadaan tersebut kemungkinan akan mempengaruhi bisnis Lippo Group ke depannya.

"Untuk mengurangi beban mau tidak mau Lippo Group harus menjual aset yang memang sejauh ini tidak terlalu berpengaruh pada laba Lippo Group," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (11/11).

Menurutnya, penjualan aset harus dilakukan khususnya untuk aset yang tidak memberi kontribusi pada laba khususnya yang bahkan menambah beban keuangan perushaan.

"Ke depannya Lippo harus melaakukan kalkulasi tersebut guna mempertahankan kinerja," ujarnya.

Selain itu, Lippo Gruoup juga bisa memperbaiki kinerja penjualan dari produk-produk yang masih belum dituntaskan.

"Kedua hal tersebut bisa dijadikan alternatif untuk membayar beban di bisnis internet yang sedang bermasalah tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×