kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.061   77,63   1,11%
  • KOMPAS100 1.056   15,88   1,53%
  • LQ45 830   13,14   1,61%
  • ISSI 214   1,37   0,65%
  • IDX30 424   7,47   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,82   1,54%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,25   1,62%

Analis: BI 7-DDR naik, sinyal negatif bagi pasar obligasi


Senin, 12 Maret 2018 / 22:15 WIB
Analis: BI 7-DDR naik, sinyal negatif bagi pasar obligasi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat hampir pasti terwujud ketika pelaksanaan Federal Open Market Committee pada pekan depan. Di pekan yang sama, Bank Indonesia juga akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur. Lantas, bagaimana kondisi pasar obligasi nasional jika BI ikut menaikan suku bunga acuan Indonesia?

Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra menyampaikan, jika BI 7-Day Repo Rate ikut mengalami kenaikan, hal itu menjadi sinyal negatif bagi pasar obligasi domestik.

Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan Indonesia merupakan wujud bahwa kondisi ekonomi dalam negeri sedang tidak stabil. Hal ini ditandai dengan meningkatnya nilai inflasi hingga melewati target yang ditentukan serta melemahnya kurs rupiah sampai di level yang tidak sesuai fundamental.

“Investor asing menjadi ragu dengan prospek ekonomi Indonesia,” kata Made, Senin (12/3).

Analis Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia, Anil Kumar mengatakan, kepercayaan investor asing terhadap pasar obligasi Indonesia berpotensi berkurang jika BI 7-Day Repo Rate naik.

Di samping itu, skenario kenaikan suku bunga acuan AS yang diikuti kenaikan suku bunga acuan Indonesia pada akhirnya membuat tren kenaikan imbal hasil SUN sulit dibendung.

Di satu sisi, kenaikan imbal hasil SUN berperan penting untuk mengambil minat investor asing. Di sisi lain, kenaikan tersebut berpotensi membuat investor kesulitan meraih capital gain ketika berinvestasi pada obligasi pemerintah. “Indeks obligasi bisa terkoreksi kalau itu terjadi,” ujar Anil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×