Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kemenangan Grup Bakrie atas perseteruannya dengan miliarder Inggris Nathaniel Rothschild mendapat sambutan hangat dari analis. Salah satunya adalah analis MNC Securities Edwin Sebayang. Dia mengatakan, kemenangan Bakrie Group dinilai sebagai keberhasilan perseroan yang dapat menyelamatkan aset nasional.
Meski demikian, saat ini Grup Bakrie harus fokus pada persiapan dana senilai US$ 278 juta yang dibutuhkan untuk membeli seluruh saham yang ada di PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Menurut Edwin, saat ini, keberhasilan Bakrie dalam mendapatkan dana akan menjadi sorotan bagi investor karena akan mempengaruhi kinerja perusahaan tambang batubara itu ke depannya. Oleh karenanya, "Kemenangan Bakrie diharapkan memberikan nilai positif bagi pertumbuhan kinerja perusahaan," ujar Edwin di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/2).
Selain itu, Edwin juga menilai, hasil akhir Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bumi Plc tidak mempunyai pengaruh pada harga saham, namun berpengaruh pada kinerja perusahaan. "Saat ini, tugas direksi adalah memperbaiki kinerja perusahaan agar harga saham bisa kembali ke fair value, yaitu di level sekitar 600 sen poundsterlling," urainya.
Seperti diketahui, co founder Bumi Plc Nathaniel Rothschild kehilangan kesempatannya untuk menggulingkan dewan direksi. Pertikaian antara Rothschild dan keluarga Bakrie akhirnya berakhir dengan kemenangan atas pemodal asal Indonesia.
Pemegang saham menolak 19 dari 22 usulan Rothschild yang ingin mendepak jajaran direksi Bumi Plc saat ini dan memasukkan dirinya menjadi salah satu direktur. Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada Kamis (21/2) waktu setempat hanya 37% pemegang saham yang mendukung Rotschild naik tahta ke dewan direksi.
Saham Bumi Plc ditutup menguat pada perdagangan Kamis (21/2) waktu London. Saham Bumi naik 3,16% ke level 391,3 sen poundsterling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News