kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Analis: Bagi dividen, Chandra Asri masih menarik


Selasa, 24 Oktober 2017 / 21:13 WIB
Analis: Bagi dividen, Chandra Asri masih menarik


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berencana membagikan dividen interim sebesar US$ 0,1219 per saham. Jika dikonversikan ke rupiah dengan kurs tengah Rp 13.533 per dollar pada Selasa (24/10), besar dividen ini setara dengan Rp 164,96 per saham. Dus, yield dividen ini sebesar 0,623%.

Analis NH Korindo Sekuritas Yuni mengatakan, adanya pengumuman pembagian dividen TPIA akan memberikan sentiment positif di pasar. Apalagi, nominal dividen yang dibagikan lebih besar dari dividen interim yang dibayar September 2016, yakni US$ 0,01 per saham.

Secara fundamental, analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji menilai, TPIA masih menarik. Meskipun, secara yield masih belum besar. “Sebenarnya saya lebih tertarik jika yield-nya minimal di atas 2% atau 3%,” ujar Nafan, Selasa (24/10).

“Harga saham TPIA sudah tinggi, sehingga yield-nya rendah. Bisa dikatakan return on investment-nya kecil. Jadi kalau dilihat secara yield kurang menarik,”kata Yuni.

Meski demikian, Yuni menilai ke depan, TPIA masih memiliki prospek yang bagus. Hal ini mengingat kebutuhan bahan kimia di dalam dan luar negeri masih tinggi.

Nafan menambahkan, ke depannya TPIA berencana membangun pabrik polyethylene baru dan memperluas pabrik butadiene. Hal ini tentu berpotensi meningkatkan kinerja penjualan TPIA. Debt to equity ratio (DER) perusahaan pun turun dari tahun ke tahun. “Artinya emiten mampu mengurangi jumlah utang secara konsisten,” ujar Nafan.

Selain itu, Senin (23/10), Moody's Investors Service menyematkan peringkat Ba3 terhadap surat utang yang akan diterbitkan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Perusahaan berencana merilis senior unsecured notes senilai US$ 300 juta. Pefindo pun menaikan peringkat untuk TPIA dari idA+ menjadi idAA-.

Menurut Yuni, pemeringkatan ini akan memberikan katalis positif bagi TPIA.

Nafan menambahkan, pemeringkatan ini ke depannya bisa membuat likuiditas TPIA makin bagus. Ia merekomendasikan maintain buy saham TPIA dengan target harga jangka panjang di level Rp 28.450. Sementara itu, Yuni merekomendasikan beli saham TPIA dengan target harga Rp 28.100 per saham hingga Desember 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×