Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (1/8). Indeks turun 0,61% ke level 5.805,2.
Reza Priyambada analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, aksi jual masih mewarnai aktivitas investor asing. Menurutnya, hal itu menandakan preferensi perilaku pasar. "Artinya, mereka masih menghindari pasar," terang Reza kepada KONTAN, Selasa (1/8).
Investor saat ini dinilai hanya memanfaatkan kenaikan untuk profit taking, sehingga tidak bisa bertahan lama. Menurutnya, pelaku pasar hanya memanfaatkan sentimen laporan keuangan kuartal 2 dan memanfaatkan sentimen yang ada untuk aksi jual. "Sampai berapa lama, ini sulit diperkirakan," lanjutnya.
Selain itu, pola pada Agustus yang cenderung negatif membuat psikologi pasar tertekan. Pada bulan ini ada kecenderungan indeks mengalami koreksi, sehingga mereka membatasi transaksi. "Ini lebih pada faktor psikologis, meskipun sentimen yang ada cenderung positif sekalipun," kata dia.
Menurutnya, saat ini ekonomi makro dan nilai tukar rupiah masih cenderung stabil. Pasar masih akan menanti data-data ekonomi yang akan dirilis, termasuk data emiten. Penguatan indeks masih diwaspadai dengan profit taking.
Reza memprediksi pelemahan masih ada dengan support 5.775-5.783 dan resistance 5.816-5.827.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News