kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,35   2,92   0.33%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Aksi profit taking berlanjut di sesi II


Jumat, 20 Januari 2012 / 13:46 WIB
Analis: Aksi profit taking berlanjut di sesi II
ILUSTRASI. Tahun 2021 kenaikan kelas gunakan nilai UAS, simak ketentuannya. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/pras.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski dibuka melesat pada awal perdagangan hari ini, namun, indeks ditutup turun 0,71% menjadi 3.972,64 di sesi I. Menurut Analis Indosurya Asset Management Reza Priyambada, penurunan indeks tersebut merupakan hal yang wajar terjadi. "Sebagian investor ada yang mengakumulasi saham. Sementara, sebagian lainnya memilih melakukan aksi profit taking," jelasnya kepada KONTAN.

Untuk pergerakan indeks di sesi II, dia menilai, indeks masih akan konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Kendati begitu, pelemahan indeks tidak akan terlalu signifikan. "Saya memperkirakan, level support indeks akan berada pada posisi 3.968," ungkap Reza.

Menurut Reza, secara teknikal, indeks memang memiliki potensi melemah. Selain itu, menjelang libur Imlek, aksi profit taking masih akan terjadi. Untuk saham-saham rekomendasi, Reza menyarankan melirik saham PT PP London Sumatra (LSIP), PT Intraco Penta (INTA), Holcim Indonesia (SMCB), Charoen Phokpand Indonesia (CPIN), dan PT Borneo Lumbung Energy (BORN).

"Memang jika dilihat secara teknikal, saham-saham di atas sudah mendekati level everbought. Namun saham-saham tersebut masih dilirik asing sehingga ada kemungkinan untuk naik lagi," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×