kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Analis: Aksi buyback saham bisa menyokong kinerja IHSG


Senin, 06 April 2020 / 19:16 WIB
Analis: Aksi buyback saham bisa menyokong kinerja IHSG
ILUSTRASI. Petugas kebersihan melintas di depan papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (6/4). IHSG menguat 188,40 poin atau 4,07% ke level 4.811,827 pada penutupan perdagangan Senin (6/4)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/04/2020.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 188,40 poin atau 4,07% ke level 4.811,827 pada penutupan perdagangan Senin (6/4). Meski berhasil mencatat kenaikan dalam tiga hari berturut-turut, namun IHSG sudah terkoreksi sebesar 23,62% dari awal tahun.

Guna mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengizinkan semua emiten atau perusahaan publik melakukan pembelian kembali (buyback) saham tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Baca Juga: IHSG naik tiga hari berturut-turut, bagaimana prediksi besok?

Terakhir, sudah ada sebanyak 60 emiten yang telah melaporkan rencana buyback saham dengan total nilai Rp17,28 triliun.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, aksi buyback dari sejumlah emiten bisa turut menopang penurunan IHSG. Ia bilang, ada kemungkinan aksi buyback ikut ambil bagian dari penguatan IHSG beberapa hari terakhir.

“Tapi kemungkinan tidak hanya dari emiten yang melakukan karena aksi buyback, karena biasanya buyback yang dilakukan emiten tidak terlalu agresif hingga penguatan IHSG yang terjadi biasanya tidak sebanyak penguatan IHSG saat ini,” katanya pada Kontan, Senin (6/4).

Menurutnya, penguatan IHSG dalam beberapa hari terakhir dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya saja adanya window dressing dan persiapan menyambut pembagian deviden beberapa emiten, serta rilis data keuangan kuartal pertama tahun 2020.

Baca Juga: IHSG mulai menghijau bukan karena efek buyback

Hendriko menebak, IHSG pada Selasa (6/4) berpotensi menguji resisten selanjutnya di level 5.000-5.100. Namun, penguatan IHSG ini masih diiringi dengan net sell asing sehingga rawan dengan adanya profit taking.

Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 489,78 miliar di seluruh pasar pada Senin (6/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×