CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.158   -56,66   -0,79%
  • KOMPAS100 1.093   -9,33   -0,85%
  • LQ45 871   -5,01   -0,57%
  • ISSI 216   -2,15   -0,98%
  • IDX30 446   -1,96   -0,44%
  • IDXHIDIV20 539   -0,14   -0,03%
  • IDX80 125   -0,95   -0,75%
  • IDXV30 135   0,01   0,00%
  • IDXQ30 149   -0,40   -0,27%

Anak Usaha UNTR Rampungkan Akuisisi Perusahaan Panas Bumi Supreme Energy


Jumat, 05 Januari 2024 / 05:45 WIB
Anak Usaha UNTR Rampungkan Akuisisi Perusahaan Panas Bumi Supreme Energy
ILUSTRASI. Pengunjung memotret alat berat yang dipamerkan dalam Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/9/2023). IEE 2023 yang menggabungkan delapan pameran berskala internasional penyokong berbagai sektor penting penggerak nasional, seperti sektor kelistrikan dan energi, sektor tambang, sektor migas, sektor konstruksi dan pembangunan infrastruktur, sektor pengecoran logam, maupun sektor pengairan dan pengolahan limbah berlangsung hingga 16 September 2023. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) menyelesaikan akuisisi saham di perusahaan panas bumi, yakni Supreme Energy Sriwijaya. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/1), penutupan transaksi telah terjadi pada tanggal 27 Desember 2023

Seluruh persyaratan pendahuluan (conditions precedent) dalam perjanjian pengambilalihan saham telah terpenuhi oleh masing-masing pihak.

Anak usaha UNTR, yakni PT Energia Prima Nusantara ( EPN) telah menyelesaikan pembayaran dengan total nilai keseluruhan sebesar US$ 51,87 juta kepada Supreme Energy Sriwijaya

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Rampungkan Akuisisi Perusahaan Panas Bumi Supreme Energy

Dengan demikian, Energia Prima Nusantara telah menjadi pemegang saham di SES dengan kepemilikan sebanyak 984.127 saham baru atau setara dengan 49,6% dari total saham yang dikeluarkan oleh Supreme Energy Sriwijaya.

Sebelumnya, pada 19 Desember 2023, UNTR mengumumkan amandemen terhadap rencana perjanjian pengambilan bagian alias subscription agreement atas saham Supreme Energy Sriwijaya oleh perusahaan terkendali milik UNTR, yakni PT Energia Prima Nusantara (EPN).

Pada tanggal 18 Desember 2023, Energia Prima Nusantara telah menandatangani amandemen terhadap subscription agreement dengan PT Supreme Energy dan PT Supreme Energy Sriwijaya terkait dengan perubahan rencana pengambil bagian saham.

Baca Juga: Anak Usaha UNTR Teken Perjanjian Pengambilan Bagian pada Supreme Energia Sriwijaya

Berdasarkan amandemen, Energia Prima Nusantara berencana akan mengambil bagian saham-saham baru dalam Supreme Energy Sriwijaya sebanyak 984.127 saham baru atau setara dengan 49,6% dari total saham yang dikeluarkan oleh Supreme Energy Sriwijaya kepada Energia Prima Nusantara. Total nilai keseluruhan dari pengambil bagian  ini sebesar US$ 51,87 juta tau setara dengan Rp 804,01 miliar.

Sebelumnya, pada tanggal 9 Agustus 2023, UNTR mengumumkan rencana pengambilan bagian saham-saham baru dalam Supreme Energy Sriwijaya sebanyak 680.000 saham baru atau setara dengan 40,47% dari total saham yang dikeluarkan oleh Supreme Energy Sriwijaya, dengan total nilai keseluruhan sebesar US$ 42,32 juta atau setara dengan Rp 634,94 miliar.

 

Sara K. Loebis, Corporate Secretary United Tractors menyatakan, penambahan saham Supreme Energy Sriwijaya diputuskan berdasarkan pertimbangan bisnis, yakni untuk meningkatkan keterlibatan UNTR di bisnis di geothermal.

Baca Juga: Kata Kementerian ESDM Soal Kabar PGEO Hendak Akuisisi Blok Panas Bumi Sorik Merapi

“Belum ada rencana dalam waktu dekat untuk meningkatkan kepemilikan saham lagi,” kata Sara. Adapun akuisisi ini menandakan masuknya UNTR ke bisnis panas bumi, sekaligus melebarkan sayap UNTR ke bisnis non batubara.

Supreme Energy Sriwijaya merupakan salah satu pemegang saham PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD), perusahaan pemegang Izin Panas Bumi dengan kapasitas 2 x 49 megawatt (MW) yang telah beroperasi berlokasi di Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam dan Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×