kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Anak usaha pertambangan Hasnur Group akan IPO tahun depan


Rabu, 15 Agustus 2018 / 15:14 WIB
Anak usaha pertambangan Hasnur Group akan IPO tahun depan
Manajemen Hasnur Group


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasnur Group berencana mengantarkan salah satu anak usahanya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, rencana itu baru akan terwujud minimal pada semester pertama tahun depan. 

Syamsul Bachri Djadi, Direktur Keuangan PT Hasnur Citra Terpadu dan PT Barito Putera Plantation mengatakan, rencana penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) belum bisa dilakukan pada tahun ini. 

"Untuk tahun ini, mungkin kami belum bisa melakukan IPO. Apalagi sekarang sudah bulan Agustus. Kami harus melakukan proses penjajakan terlebih dahulu," jelasnya dalam jumpa pers di Caribou Cafe, Jakarta, Rabu (15/8).

Syamsul mengatakan, perusahaan masih akan fokus mengembangkan ekspansi bisnis di dalam negeri dan di luar negeri. "Akan ada kemungkinan tetap menggelar IPO. Targetnya mungkin pada semeser I-2019 nanti," imbuh Syamsul.

Rencananya, anak usaha Hasnur Group yang bakal dilepas ke publik adalah perusahaan yang berasal dari sektor pertambangan batubara, PT Hasnur Jaya International (HJI).

"Saat ini kami masih memiliki cadangan batubara 200 juta metrik ton. Kami juga melihat kebutuhan terhadap batubara masih cukup besar. Maka kami akan mendorong sektor ini untuk melantai di pasar modal Indonesia pada tahun depan," tandasnya.

Nantinya, dana hasil IPO akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal HJI yang mencapai Rp1,2 triliun-Rp1,4 triliun. Dana belanja modal itu akan digunakan untuk mengembangkan unit bisnis di sektor pertambangan batubara, terutama pada bidang infrastruktur dan logistik. 

Saat ini, nilai aset HJI mencapai Rp 2 triliun. Sementara nilai aset Hasnur Group mencapai 4,98 triliun per tahun 2017 lalu. Hasnur Group membukukan pendapatan Rp 2 triliun pada tahun lalu. Harapannya, tahun ini pendapatan perusahaan bisa mendaki 21% year on year.

Sekadar Informasi, Hasnur Group didirikan pada tahun 1966 dengan nama CV Sari Bungas. Perusahaan ini awalnya hanya bergerak di bidang transportasi sungai tradisional untuk mengangkut pengiriman kayu melalui jalur Sungai Barito menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Saat ini, Hasnur Group yang berkantor pusat di Kalimantan itu memiliki lima unit bisnis yang terdiri dari bisnis kehutanan, bisnis pertambangan, bisnis perkebunan, bisnis media, dan bisnis jasa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×