Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Usaha pembiayaan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melalui anak perusahaan PT Sasana Artha Finance (SAF), mampu menyalurkan pembiayaan senilai Rp 616 miliar, selama periode Januari hingga Juli 2013. Direktur Utama MPMX Tossin Himawan mengatakan, angka ini melonjak sebesar 81% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 341 miliar.
Meningkatnya pembiayaan tersebut sejalan dengan bisnis penjualan sepeda motor merek Honda MPMX melalui PT Mitra Pinasthika Mulia (MPMulia) yang merupakan distributor utama motor Honda di Jawa Timur (Jatim) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga bulan Juli, penjualan motor Honda MPMulia meningkat sekitar 27% menjadi 538.373 unit.
Pertumbuhan penjualan motor Honda oleh MPMX ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan nasional. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), penjualan motor nasional tumbuh 8,05% menjadi 4.626.118 unit sepanjang Januari hingga Juli 2013.
Tingginya permintaan motor Honda di Jatim dan NTT menjadi peluang yang sangat besar bagi MPMX untuk terus memperkuat bisnisnya. "Peningkatan bisnis pembiayaan kami juga menjadi salah satu bukti efektifitas strategi dalam menjalankan sinergi di antara unit-unit usaha MPMX. Ke depan, kami akan terus memperkuat dan memperluas sinergi ini, sehingga bisnis MPMX akan terus bertumbuh secara konsisten dan berkelanjutan," kata Tossin melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Selasa (20/8).
Direktur Keuangan MPMX Troy Parwata menjelaskan, untuk meningkatkan kinerjanya, SAF baru saja mendapatkan pinjaman senilai Rp 150 miliar dari dua bank internasional asal Jepang. Kedua bank tersebut yaitu Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dan PT Bank Mizuho Indonesia.
"Kami bersyukur bisnis pembiayaan kami telah mendapatkan kepercayaan dari bank yang memiliki reputasi internasional. Hal ini menjadi modal yang sangat berharga bagi bisnis pembiayaan kami untuk semakin kompetitif dan menjadi pilihan nasabah," ujar Troy.
Menurut Troy, potensi bisnis pembiayaan motor masih cukup besar mengingat penetrasi kendaraan roda dua masih rendah. Di tahun 2011, dari total penduduk Indonesia, yang memiliki motor baru 24,2%. Sementara di Malaysia dan Thailand pemilik motor sudah mencapai 34,8% dan 28,0% dari jumlah penduduk.
"Jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah dan daya beli masyarakat yang semakin meningkat akan terus mendorong penjualan sepeda motor. Potensi pasar tersebut merupakan peluang yang sangat menarik dan harus dioptimalkan oleh MPMX," kata Troy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
