Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), yaitu PT ESG New Energy Material memperoleh amunisi pendanaan dari perbankan. Nilai pinjaman yang didapatkan mencapai US$ 490 juta.
Fasilitas pinjaman berjangka ini diperoleh dari Bangkok Bank, Bank Mandiri, dan BNI. dana itu akan digunakan untuk sejumlah keperluan. Di antaranya untuk kebutuhan perancangan, rekayasa, pembangunan, konstruksi, operasional, dan kepemilikan pabrik untuk menghasilkan mixed hydroxide precipitate (MHP). Selain itu, akan digunakan untuk pengambilbagian atas ekuitas dalam perusahaan feed preparation plant (FPP).
Baca Juga: Juli 2024, Divestasi Vale Indonesia (INCO) Rampung
"Nilai transaksi pinjaman ini lebih dari 20% namun kurang dari 50% ekuitas perusahaan," ujar manajemen MBMA dalam keterbukaan informasi, akhir pekan lalu.
Tanggal pelunasan akhir dari perjanjian fasilitas pinjaman itu jatuh pada 84 bulan sejaktanggal penyelesaian yang merupakan tanggal terpenuhinya seluruh syarat dan dokumen yang berlaku bagi persyaratan pendahuluan.
Seperti diketahui, MBMA tengah membangun pabrik pengolahan alias smelter high-pressure acid leach (HPAL). Smelter HPAL akan dibangun dan dioperasikan di bawah naungan PT ESG New Energy Material atau disebut juga HPAL JV Co.
Kepemilikan MBMA atas HPAL JV Co sebesar 55%, dan 45% sisanya dimiliki oleh GEM Co Ltd. Pabrik pengolahan HPAL ini memiliki kapasitas sebesar 30.000 ton per tahun nikel dalam MHP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News