kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha Kalbe Farma (KLBF) alihkan kepemilikan aplikasi distribusi produk


Kamis, 14 Mei 2020 / 19:58 WIB
Anak usaha Kalbe Farma (KLBF) alihkan kepemilikan aplikasi distribusi produk
ILUSTRASI. Anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), yakni PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) mengalihkan kepemilikan aset tak berwujud berupa aplikasi penyedia layanan distribusi produk farmasi dan kesehatan kepada PT Emos Global Digital.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), yakni PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) mengalihkan kepemilikan aset tak berwujud berupa aplikasi penyedia layanan distribusi produk farmasi dan kesehatan kepada PT Emos Global Digital.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (14/5), nilai pengalihan aplikasi bernama EMOS ini mencapai Rp 12,1 miliar, terdiri dari nilai pokok Rp 11 miliar ditambah PPN 10%. Transaksi jual beli tersebut berlangsung pada Selasa, 12 Mei 2020.

Perlu diketahui, Emos Global Digital merupakan salah satu perusahaan terkendali KLBF dengan kepemilikan 65%. Kemudian, sisa 35% dimiliki oleh EPMT.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) meraup Rp 225,42 miliar dari dividen EPMT

Pada 11 November 2019, KLBF dan EPMT mendirikan Emos Global Digital dengan tujuan untuk terus mengembangkan platform digital distribusi produk farmasi dan produk kesehatan antarbisnis (B2B). Dengan adanya aplikasi ini, layanan distribusi kesehatan diharapkan bisa lebih cepat dan efisien dengan kualitas yang baik.

Oleh karena itu, dengan pengalihan ini, Emos Global Digital diharapkan dapat terus mengembangkan EMOS, sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha di bidang kesehatan, khususnya prinsipal dan distributor produk farmasi dan produk kesehatan lainnya.

Perlu diketahui, EMOS yang diluncurkan pada 2016 ini mengintegrasikan proses pemesanan produk oleh pelanggan, proses pemantauan pengiriman produk, serta pembayaran pesanan oleh pelanggan.

Saat ini, EMOS sudah digunakan oleh berbagai saluran penjualan seperti apotek, rumah sakit, klinik, toko obat, mini market, toko susu, toko perlengkapan bayi, dan toko kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Saat ekonomi sedang sulit, saham-saham ini bisa dilirik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×