Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Emiten transportasi air, PT Pelayaran Tempuran Mas (TMAS) berencana melebur anak usaha. Yaitu PT Bongkar Olah Jasa Trisari Andal dengan PT Escorindo Stevedoring.
Manajemen TMAS akan meminta persetujuan para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Jumat (19/4). Direktur TMAS, Sutikno Khusumo mengatakan, kedua anak usaha tersebut bergerak di usaha bongkar muat.
Sutikno bilang, PT Escorindo Stevedoring adalah perusahaan yang baru mereka akuisisi. TMAS membeli 99,7% saham Ecorindo pada 31 Januari 2013. Nilainya Rp 4,98 miliar.
Escorindo merupakan Perusahaan Bongkar Muat (PBM) Terseleksi versi Pelindo II. Nah, selama ini Jasa Trisari bukan merupakan PBM Terseleksi. Akibatnya, perusahaan kerap kesulitan melakukan kegiatan usaha. "Jadi kami akuisisi perusahaan yang sudah ada izin bongkar muatnya. Nanti akan digabungkan dengan anak usaha sejenis yakni Jasa Trisari yang belum punya status PBM Terseleksi," jelas Sutikno kepada KONTA4N, Senin (18/3).
TMAS memang tengah getol berekspansi. Tahun lalu, TMAS meremajakan kapal dan menambah tujuh unit kapal baru dengan kapasitas 558 Teus per kapal. Nah, ekspansi itu membuat TMAS membutuhkan tempat sandar yang lebih besar untuk kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
Penggabungan ini jelas mengefisienkan waktu bongkar muat barang. TMAS berharap proses merger ini bisa disetujui pemegang saham dan rampung tahun ini.
Dus, setelah merger, struktur anak usaha di bidang bongkar muat ini akan semakin besar. TMAS pun berniat meningkatkan struktur permodalan di anak usaha tersebut. Setelah merger, TMAS akan mengucurkan dana tambahan untuk ekspansi.
Rencananya, TMAS akan menambah alat berat untuk bongkar muat. Dananya dari pinjaman bank, yakni CIMB Niaga Rp 120 miliar. Sutikno menambahkan, TMAS tengah mengkaji rights issue. TMAS juga ingin melanjutkan peremajaan kapal dengan mengganti kapal yang berusia 30 tahun dengan kapal baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News