Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Sumberdaya Sewatama (Sewatama), anak perusahaan PT ABM Investama Tbk (ABMM), hari ini (24/10) melakukan penawaran umum untuk menerbitkan surat utang perseroan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun.
Surat utang yang diterbitkan ada dua jenis. Pertama, obligasi korporasi konvensional 80% dari jumlah yang diterbitkann, yaitu Obligasi Sumberdaya Sewatama I tahun 2012. Obligasi ini juga terdiri dari dua seri, yaitu seri A bertenor 3 tahun dan seri B bertenor 5 tahun.
Kedua adalah sukuk ijarah bertenor 5 tahun, sukuk ijarah sumberdaya Sewatama I tahun 2012.
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat single A (idA) untuk masing-masing obligasi konvensional tersebut. Dari hasil penawaran yang dilakukan, diputuskan kupon masing-masing surat utang sebesar 8,25%-9,25% untuk seri A dan 9%-10% untuk seri B.
Sedangkan untuk sukuk ijarah, Pefindo juga memberikan peringkaat single A -idA(sy) dengan dasar imbal hasilnya sebesar Rp 90 juta-Rp 100 juta setiap Rp 1 miliar pinjaman. Underlying untuk imbal hasil sukuk ini adalah genset yang dimiliki persero.
Presiden Direktur Sewatama, Hasto Kristiyono mengungkapkan, dana yang terkumpul dari hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang bank dan modal kerja.
Perlu diketahui, di industrinya, Sewatama merupakan perusahaan jasa ketenagalistrikan terpadu pertama yang terjun ke pasar obligasi. Hasto bilang penerbitan obligasi merupakan langkah strategis perusahaan untuk tumbuh sehingga dapat membantu rencana peningkatan pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat.
Sewatama telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT DBS Vickers Securities Indonesia sebagai penjamin emisi untuk penerbitan surat utang ini. Sedangkan masa bookbuilding obligasi ini sampai tanggal 7 November nanti dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 November mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News