Reporter: Danielisa Putriadita, Michelle Clysia Sabandar | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah lebih bertenaga melawan dollar Amerika Serikat (AS). Data pertumbuhan ekonomi memberi amunisi bagi mata uang garuda.
Di pasar spot, kemarin (6/8), rupiah menguat 0,14% menjadi Rp 14.478 per dollar AS. Bank Indonesia mencatat kurs tengah rupiah naik 0,15% ke Rp 14.481 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi mengatakan, penguatan rupiah terutama disokong sentimen internal. Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 mencapai 5,27% , naik dibandingkan kuartal pertama 5,06%. Itu pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak 2015.
Dini memprediksi, hari ini (7/8), rupiah masih cukup tangguh. Terutama jika belum ada perkembangan terbaru terkait perang dagang antara China dan AS. Saat ini, keduanya masih sebatas saling mengancam.
Menurut Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri, hari ini, data cadangan devisa akan dirilis. "Jika hasilnya membaik, rupiah masih bisa menguat," kata dia.
Prediksi Reny, rupiah akan menguat di kisaran Rp 14.430-Rp 14.495 per dollar AS. Dini juga meramal rupiah berpotensi menguat dan bergerak antara Rp 14.410-Rp 14.540 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News