kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Amman Mineral Nusa Tenggara menunggu waktu yang tepat untuk IPO


Rabu, 16 Desember 2020 / 16:39 WIB
Amman Mineral Nusa Tenggara menunggu waktu yang tepat untuk IPO
ILUSTRASI. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) tengah mempersiapkan IPO untuk mencatatkan saham di BEI.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berencana untuk mencatatkan saham anak usahanya yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Bursa Efek Indonesia (BEI). AMNT tengah bersiap untuk melaksanakan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) di pasar modal.

Leony Lervyn, Public and Internal Relations Medco Energi belum dapat memastikan kapan anak usaha MEDC ini akan melakukan IPO. Pasalnya, perusahaan tersebut masih memantau perkembangan pasar dan mencari waktu yang tepat. “Pelaksanaan IPO AMNT akan bergantung pada kondisi pasar,” kata Leony kepada Kontan.coid, Rabu (16/12).

Dalam catatan Kontan.co.id, manajemen MEDC memaparkan perusahaan tambang di Sumbawa ini memiliki prospek yang bagus. Amman Mineral Nusa Tenggara merupakan perusahaan terbesar kedua di Indonesia yang menggarap tambang tembaga-emas, setelah PT Freeport Indonesia.

Baca Juga: Hilmi Panigoro bicara soal rencana IPO Amman Mineral dan Medco Power

Sekarang ini AMNT sedang berfokus untuk melakukan pengembangan penambangan di fase 7. Adapun investasi untuk tambang ini bisa mencapai US$ 3 juta per hari. AMNT pun mulai memetik hasilnya dengan penambangan yang sudah mencapai ore atau bijih tambang.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, calon emiten dari sektor pertambangan emas ini cukup menarik. Ia memprediksi harga emas pada tahun depan masih akan stabil meski cenderung turun. “Kalau harga emas bertahan di atas US$ 1.500 per ons troi itu masih bagus,” katanya.

Baca Juga: Gara-gara ini, Hilmi Panigoro proyeksikan Medco Energi (MEDC) rugi di akhir 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×