kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.356   89,00   0,58%
  • IDX 7.828   16,13   0,21%
  • KOMPAS100 1.190   6,15   0,52%
  • LQ45 964   4,44   0,46%
  • ISSI 228   1,03   0,45%
  • IDX30 491   2,47   0,50%
  • IDXHIDIV20 592   1,37   0,23%
  • IDX80 135   0,71   0,53%
  • IDXV30 139   0,08   0,06%
  • IDXQ30 164   0,66   0,40%

Amman (AMMN) Masuk Daftar Perusahaan Terpercaya di Dunia, Begini Prospek Bisnisnya


Senin, 09 September 2024 / 14:58 WIB
Amman (AMMN) Masuk Daftar Perusahaan Terpercaya di Dunia, Begini Prospek Bisnisnya
ILUSTRASI. Prospek bisnis Amman Mineral Internasional (AMMN) yang masuk daftar perusahaan terpercaya


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) masuk ke jajaran "World's Most Trustworthy Companies 2024" atau perusahaan paling terpercaya versi Majalah Newsweek. Salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia ini menempati posisi 15 dari 53 perusahaan di berbagai negara.

AMMN masuk dalam kategori "Materials and Chemicals". Perusahaan yang masuk dalam penilaian "World's Most Trustworthy Company" merupakan perusahaan yang tercatat di bursa efek di 20 negara target, dengan pendapatan lebih dari US$ 500 juta.

Newsweek bekerjasama dengan perusahaan penelitian data global Statista melakukan survei terhadap 70.000 partisipan di 20 negara tersebut. Setiap partisipan memberikan penilaian terhadap perusahaan yang mereka kenali dari tiga perspektif: kepercayaan (calon) investor, kepercayaan (calon) pelanggan, dan kepercayaan (calon) karyawan.

Selain itu, penilaian juga meliputi social listening dengan memantau sentimen atas perusahaan di internet dan media sosial. Vice President Corporate Communication & Investor Relations Amman Mineral Internasional, Kartika Octaviana, menegaskan komitmen AMMN untuk mengutamakan integritas dalam menjalankan operasional bisnisnya.

"Komitmen AMMN terhadap keunggulan dan kualitas tinggi terus kami jaga dengan melakukan perbaikan secara terus menerus, sehingga memperkuat reputasi kami dalam kinerja operasional di industri pertambangan. Kami melihat hal ini menjadi kunci untuk membangun kepercayaan publik," kata Kartika dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (9/9).

Baca Juga: Kapitalisasi di Atas Rp 100 Triliun, Cermati Saham Big Cap Berikut!

Kartika menyatakan, AMMN telah melakukan berbagai upaya transformasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. Salah satu langkah berani yang dilakukan AMMN segera setelah akuisisi adalah menutup 40% kapasitas penambangan selama tiga bulan pada tahun 2017, untuk menyusun ulang rencana penambangan.

Dengan begitu, alat gali dan alat angkut bekerja lebih produktif dan efisien. Langkah ini mampu meningkatkan volume production blasting secara signifikan dengan fragmentasi yang optimal.

Guna mencapai produktivitas tinggi, AMMN mengoperasikan sebanyak 138 unit truk CAT793C di tambang Batu Hijau. Truk yang dapat mengangkut hingga 240 ton bijih mineral ini memerlukan pemeliharaan dengan biaya yang besar.

Untuk mendorong efisiensi pemeliharaan, AMMN mengambil alih fasilitas perakitan Machine Rebuild Cantre (MRC) dan Component Rebuild Centre (CRC) dari pihak ketiga pada tahun 2018. Dengan demikian, AMMN dapat melakukan pembongkaran dan perakitan ulang komponen setiap truk hanya dalam waktu 23 hari di Batu Hijau.

Hasilnya, AMMN secara signifikan mengurangi biaya perakitan hingga sekitar 35% dibandingkan dengan perakitan yang sebelumnya dilakukan di Kalimantan Timur, yang memakan waktu 9-12 bulan. Saat ini, emiten yang terafiliasi dengan Grup Salim dan Grup Medco ini sedang menggarap berbagai proyek ekspansi.

Ekspansi tersebut antara lain berupa proyek smelter tembaga dan precious metal refinery (PMR), ekspansi kapasitas processing plant, serta seluruh fasilitas pendukungnya.

"Mega proyek tersebut diharapkan dapat semakin mendukung posisi AMMN untuk menjadi bisnis pertambangan yang terus bertumbuh dan unggul," kata Kartika.

Sebagai informasi, AMMN telah merealisasikan belanja modal (capex) sebesar US$ 867 juta pada semester I-2024. Melonjak hampir dua kali lipat dibandingkankan realisasi capex pada semester I-2023. Peningkatan serapan capex ini terutama disebabkan oleh proyek-proyek ekspansi.

Meliputi smelter dan PMR sebesar US$ 265 juta, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) - fasilitas Liquified Natural Gas (LNG) serta fasilitas transmisi dan distribusi US$ 123 juta, ekspansi pabrik konsentrator (termasuk desain ulang) sebesar US$ 274 juta, infrastruktur pendukung US$ 98 juta dan sustaining capex sebesar US$ 106 juta.

 

Secara kinerja, top line dan bottom line AMMN kompak menanjak pada separuh pertama tahun ini. Laba bersih AMMN terbang hingga 300,04% secara tahunan dari US$ 118,80 juta menjadi US$ 475,25 juta pada semester I-2024.

Pertumbuhan laba sejalan dengan lonjakan pendapatan, dimana AMMN membukukan penjualan bersih sebesar US$ 1,54 miliar. Melejit 166,76% ketimbang pendapatan AMMN pada semester I-2023 yang kala itu sebesar US$ 580,52 juta.

Dari sisi kinerja saham, AMMN mengakumulasi kenaikan harga setinggi 65,65% secara year to date. Hingga pukul 14:43 WIB perdagangan Senin (9/9), harga AMMN merosot 0,46% ke level Rp 10.850 per saham.

Selanjutnya: Hari Olahraga Nasional: Bank Mandiri Komitmen Dukung Kegiatan Olahraga Indonesia

Menarik Dibaca: 13 Tips Menurunkan Berat Badan yang Terbukti Ampuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×