kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Alih-Alih Buyback, BCA Pilih Kuatkan Fundamental untuk Kerek Harga Saham


Kamis, 11 September 2025 / 22:05 WIB
Alih-Alih Buyback, BCA Pilih Kuatkan Fundamental untuk Kerek Harga Saham
ILUSTRASI. Suasana di Banking Hall BCA, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Tekanan pada harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) belum usai. Namun, hal tersebut nyatanya belum membuat manajemen untuk mengambil langkah pembelian harga saham atau buyback.KONTAN/Baihaki


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pada harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) belum usai. Namun, hal tersebut nyatanya belum membuat manajemen untuk mengambil langkah pembelian harga saham atau buyback

Seperti diketahui, harga saham BCA hingga akhir perdagangan Kamis (11/9) berada di level Rp 7.850 per saham. Ini juga mendekati harga BBCA ketika stock split di 2021 yaitu Rp 7.350 per saham.

Memang, dua hari terakhir ini BBCA terpantau mengalami penguatan. Namun, jika dilihat sejak awal tahun, koreksinya sudah mencapai 18,86%.Ini menjadi salah satu yang terdalam di antara big banks lainnya.

Baca Juga: Valuasi Dinilai Murah, Cermati Rekomendasi Saham BBCA

Jika dilihat secara historis selama tahun 2025 berjalan, BBCA sejatinya juga kembali menyentuh level terendahnya di tahun ini beberapa hari lalu. Tepatnya, pada 9 September 2025, BBCA sempat di level Rp 7.525 per saham.

Hanya saja, SVP Investor Relations BCA, Rudy Budiardjo mengungkapkan bahwa pihaknya kini lebih menyerahkan pada mekanisme pasar. Dalam hal ini, ia bilang belum ada rencana melakukan buyback dalam waktu dekat.

Ia hanya bilang di tahun ini, BBCA sudah sempat melakukan buyback ketika harganya sempat turun ke level Rp 7.775 per saham pada April 2025, level terendah kala itu.

“Kita lihat hari ini juga agak rebound ya, jadi kami belum ada rencana buyback juga,” ujarnya.

Baca Juga: Saham BCA Masih di Bawah Rp 8.000, Analis Sarankan Perseroan Lakukan Buyback

Sementara itu, Wakil Direktur Utama BCA John Kosasih mengisyaratkan bahwa saat ini pihaknya lebih memastikan bank yang ia pimpin tetap memiliki fundamental yang positif. Meskipun, volatilitas pasar sedang tinggi.

Ia menilai apa yang terjadi di pasar saham saat ini lebih dikarenakan dengan keluarnya investor asing. Namun, ia menegaskan secara fundamental kinerja BCA ini sejauh ini tetap solid.

“Neraca keuangan terjaga dengan baik, likuiditas kita juga baik, aspek permodalannya kita juga terjaga dengan baik pada tingkat yang sangat-sangat memadai untuk menopang kebutuhan dan juga ekspansi bisnis ke depan,” ujar John.

Di sisi lain, ia menilai kualitas kredit yang dimiliki oleh BCA tetap positif. Di mana, NPL berada di level 2,2% dan LaR ada di level 5,7%.

“Profitabilitas kami terus mengalami mencatatkan pertumbuhan yang positif juga sampai dengan first half 2025 ini,” tandasnya.

Selanjutnya: Meksiko Bakal Ganjar Tarif 50% untuk Kendaraan Tiongkok, Seperti Apa Pengaruhnya?

Menarik Dibaca: Lewat Program More Than Worth, Starbucks Siap Bawa Pelanggan Beruntung ke Tokyo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×