kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Alasan efisiensi, APOL menjual satu unit kapalnya


Rabu, 03 Desember 2014 / 16:59 WIB
Alasan efisiensi, APOL menjual satu unit kapalnya
ILUSTRASI. Direktur Insight Investment Management, Ria Meristika Warganda.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) kembali melepas aset sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi operasional. Ferdy Suwandi, Sekretaris Perusahaan APOL menuturkan, pihaknya telah melepas kapal berbendera Indonesia, yakni MV Banowati, pada 2 Desember 2014.

Kapal yang dimiliki anak usaha, PT APOL Jaya, itu dijual kepada pihak ketiga lantaran sudah tidak produktif. "Dana yang diterima digunakan untuk penurunan sebagian dari kewajiban kepada kreditur Perseroan," tulis Ferdy dalam keterangan resmi, Rabu (3/12).

Sayangnya, APOL tidak menyebutkan nilai divestasi MV Banowati dan siapa pembeli kapal tersebut. Dalam laporan keuangan APOL per 30 September 2014 pun tidak mencantumkan informasi mengenai nilai aset kapal MV Banowati.

Satu hal yang pasti, merujuk pada laporan keuangan tersebut, Apol Jaya mengalami defisiensi modal senilai Rp 21,81 miliar. Langkah divestasi ini sebelumnya pernah dilakukan pada APOL pada 28 November 2013.

Kala itu, APOL melepas salah satu kapal bernama "MV. Prosperous" yang dimiliki salah satu anak usahanya, PT Surya Bahari Sejahtera. Kapal tersebut dijual senilai US$ 4,91 juta kepada PT Joplin Overseas Investment Ltd.

Di sembilan bulan 2014, APOL sejatinya membukukan laba bersih Rp 69,2 miliar. Padahal, di periode sama tahun lalu, APOL menelan rugi bersih Rp 581,94 miliar. Perlu dicatat, perolehan laba tidak mencerminkan perbaikan operasional APOL.

Pasalnya, pendapatan APOL sebenarnya turun menjadi Rp 629,11 miliar, dibandingkan akhir kuartal III 2013 yang tercatat Rp 834,19 miliar. Jika memperhitungkan beban jasa Rp 651,98 miliar, APOL membukukan rugi kotor senilai Rp 22,88 miliar.

Kinerja APOL justru terangkat oleh pendapatan operasi lain yang per 30 September 2014 tercatat Rp 145,27 miliar. Pendapatan operasi lain misalnya berasal dari laba selisih kurs, laba penjualan properti investasi dan klaim asuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×