kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alasan Akseleran (AKSL) Tunda IPO Tahun Ini


Kamis, 27 Juli 2023 / 05:16 WIB
Alasan Akseleran (AKSL) Tunda IPO Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (AKSL) memutuskan menunda penawaran umum perdana saham alias initial public offer (IPO).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (AKSL) batal melakukan initial public offering (IPO) di tahun ini.

AKSL memutuskan menunda penawaran umum perdana saham alias IPO hingga tahun depan.

Sebelumnya, AKSL berencana menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 9 Agustus 2023.

Group CEO & Co-Founder AKSL Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, AKSL akan menunda IPO paling lama sampai bulan Juni 2024.

Menurut Ivan, penundaan tersebut dikarenakan kondisi pasar saat ini yang masih bergejolak, seperti sektor teknologi yang belum diminati dan tingginya suku bunga di tahun 2023.

Hal itu membuat AKSL butuh waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan strategic investor yang tepat untuk mendukung perusahaan ke depannya.

“Oleh karena itu, Akselerasi memutuskan menunda IPO untuk sementara waktu,” ujar Ivan saat ditemui Kontan, Rabu (26/7).

Baca Juga: Intip Rencana Bisnis Mandiri Herindo Adiperkasa (MAHA) Usai IPO

Ivan mengatakan, AKSL akan menerapkan sejumlah strategi untuk tetap berkinerja positif di tahun 2023. AKSL masih akan menjalankan usaha layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi, atau yang biasa disebut dengan marketplace lending atau peer-to-peer lending.

“Hal itu guna mendukung pertumbuhan bisnis UKM di Indonesia dengan memberikan kemudahan akses penyaluran pendanaan usaha dan akses investasi pendanaan yang aman dan menguntungkan,” kata Ivan.

Namun, AKSL masih tetap optimistis mencatatkan pertumbuhan kinerja di tahun 2023 dan ke depannya.

Sampai dengan akhir Juni 2023, AKSL telah menyalurkan tidak kurang dari Rp 1,44 triliun pinjaman, atau naik 22% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tingkat NPL AKSL juga masih berada di kisaran 0,66% dari outstanding pinjaman per akhir Juni 2023.

“Ini adalah salah satu yang terendah di Indonesia,” kata Ivan.

Selain itu, AKSL juga akan melanjutkan rencana dan target menghasilkan laba bersih selambat-lambatnya di kuartal IV  tahun 2023 ini. Caranya, dengan usaha-usaha peningkatan pendapatan serta efisiensi pengeluaran operasional.

“Hal ini akan memperkuat kinerja keuangan dan kesinambungan bisnis Group Akseleran dalam jangka panjang,” imbuh Ivan.

Baca Juga: Multisarana Intan Eduka (MSIE) Akan IPO dan Lepas 417,3 Juta Saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×