kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,53   -6,82   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alam Sutera (ASRI) akan tukar surat utang, simak rekomendasi sahamnya dari analis


Rabu, 14 Oktober 2020 / 19:33 WIB
Alam Sutera (ASRI) akan tukar surat utang, simak rekomendasi sahamnya dari analis
ILUSTRASI. Gerbang pintu masuk Perumahan Alam Sutera di kawasan Serpong, tanggerang, Banten (2/7). KONTAN/Baihaki.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) sedang berupaya menukar dua surat utang atau senior notes senilai US$ 370 juta dan US$ 115 juta. Hanya saja, upaya ini masih belum memenuhi syarat minimal persetujuan pemegang obligasi.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, dengan adanya penukaran tersebut memberikan dampak positif terhadap perusahaan lantaran bisa menurunkan beban utang ASRI meskipun masih ada utang dari hasil penukaran tersebut.

Sebagai informasi, senior notes ASRI senilai US$ 370 juta memiliki kupon 6,625% dengan tenor hingga April 2022. Sementara senior notes US$ 115 juta jatuh tempo April tahun depan dengan kupon 11,50%. 

ASRI mengajukan penukaran serta izin perpanjangan tenor atas keduanya masing-masing hingga Maret 2024 dan September 2025.

Baca Juga: Penukaran surat utang Alam Sutera Realty (ASRI) belum memenuhi syarat minimal

"Selain menukarkan utang, juga diharapkan dapat mengejar marketing sales-nya," ungkapnya, Rabu (14/10).

Hingga semester pertama tahun ini, ASRI berhasil mencatat pra marketing sales sebesar Rp 1,4 triliun dari target Rp 2 triliun pada tahun ini. Reza melihat, perusahaan ini masih memiliki potensi untuk mengejar target tersebut hingga tutup tahun.

Saat ini, ia melihat pergerakan harga saham ASRI masih bergerak sideways dengan kisaran harga Rp 110-Rp 120. 

"Jadi untuk ke depannya tergantung dari pemberitaan dan informasi internal mereka untuk dapat memberikan respons ke pelaku pasar," imbuh Reza.

Muhammad Nafan Aji Gusta Utama Analis Binaartha Sekuritas berpendapat, kinerja emiten ini masih cenderung tertekan pada tahun ini lantaran adanya Covid-19.

Meski demikian ia menjelaskan dari segi sektor emiten ini juga menjadi salah satu yang diuntungkan dengan disahkannya omnibus law. "Penurunan BI rate juga memberikan sentimen positif untuk ASRI," kata Nafan.

Selanjutnya, penerapan program Tapera pada 2021 mendatang dapat jadi manfaat untuk emiten sektor properti, tak terkecuali ASRI. Makanya, Nafan berpandangan saham ASRI masih menarik untuk diakumulasi. 

Nafan merekomendasikan buy saham ASRI dengan target harga Rp 182 per saham.

Sementara itu, Reza memberikan rekomendasi hold untuk ASRI dengan target harga Rp 220 per saham. 

Pada penutupan perdagangan Rabu (14/10) saham ASRI menguat 1,68% ke harga Rp 121 per saham.

Selanjutnya: Tawarkan penukaran dua obligasi, Fitch Ratings pangkas peringkat Alam Sutera (ASRI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×