Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di industri aluminium, PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA), merasakan dampak positif dari membaiknya pandemi Covid-19. Alhasil, ALKA berharap bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 4 triliun hingga akhir tahun 2022.
"Target kami sampai akhir tahun adalah minimal sama dengan tahun lalu yakni sekitar Rp 3,47 triliun. Inginnya bisa capai Rp 4 triliun," jelas Presiden Direktur Alakasa Industrindo Sucipto Tanro, dalam paparan publik yang digelar secara daring, Jumat (24/6).
Sucipto optimistis, target penjualan tersebut bisa tercapai mempertimbangkan pasar ekspor maupun lokal yang mulai pulih seiring dengan membaiknya pandemi Covid-19. Ini tercermin dari perolehan penjualan bersih perusahaan yang mencapai Rp 1,36 triliun di kuartal I-2022. Perolehan itu meningkat drastis dibanding penjualan di tahun 2021 yang tercatat Rp 316,27 miliar.
Mengutip paparannya, penjualan aluminium extrusion dan fabrication memang mengalami penurunan, baik dari sisi volume dan nilai , menjadi masing-masing 46 metrik ton dan Rp 7,37 miliar. Pada kuartal yang sama tahun lalu, segmen ini mampu mencatatkan volume 47 metrik ton dan nilai penjualan Rp 7,5 miliar.
Baca Juga: Harga Logam Industri Berpotensi Makin Turun Hingga Tutup Tahun
Akan tetapi, penurunan itu dapat diimbangi dengan penjualan segmen trasing yang mencapai volume 1,76 juta metrik ton dengan nilai penjualan Rp 1,35 triliun. Naik signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat masing-masing 427,37 metrik ton dan Rp 308,68 miliar.
Pertumbuhan yang signifikan di kuartal I-2022 itu ditopang oleh kontrak-kontrak yang cukup besar dari China. Sucipto menambahkan, hampir semester I-2022 berakhir, ALKA sudah mengantongi setidaknya 40% dari target akhir tahun.
Demi mengerek kinerjanya, ALKA menyiapkan alokasi belanja modal atawa capital expenditure hingga Rp 500 juta di tahun 2022 untuk segmen aluminium extrusion dan fabrication. Sejauh ini ALKA sudah menyerap separuhnya guna membeli mesin baru.
"Memperkuat mesin-mesin untuk menghadapi proyek-proyek baru," jelas dia.
Walaupun kinerjanya sejauh ini menunjukkan pertumbuhan, Sucipto bilang, pihaknya belum akan melakukan perluasan bisnis di tahun ini. ALKA masih akan wait and see dengan kondisi yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News