kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akuisisi tambang batubara, saham SMBR menarik untuk jangka panjang


Rabu, 19 September 2018 / 22:33 WIB
Akuisisi tambang batubara, saham SMBR menarik untuk jangka panjang
ILUSTRASI. Semen Baturaja Tbk (SMBR)


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dinilai masih akan melaju pada tahun ini. Pasalnya, SMBR akan mengakuisisi saham tambang batubara PT Selo Argodedali. 

Sekretaris Perusahaan SMBR Ruddy Solang mengatakan, kesepakatan akuisisi itu telah dilakukan pada Jumat (14/9) lalu. “Baru tahap negosiasi dan pembahasan kontrak. Kita sudah sampai tahap tanda tangan term sheet,  tapi belum sampai tanda tangan untuk akuisisi dalam bentuk peralihan saham,“ katanya.

Ruddy mengatakan, tujuan akuisisi tambang batubara ini yakni untuk mendukung proses produksi semen perusahaan sebagai langkah efisiensi. “Tujuan kami bukan untuk memiliki tambang batubara lalu menjual ke pihak lain. Produksi batubara ini nantinya hanya akan dipakai untuk keperluan produksi semen perusahaan,” sebut Ruddy.

Ruddy menambahkan, untuk mengakuisisi tambang batubara dengan luas sekitar 3.200 hektare itu, perusahaan merogoh kocek Rp 300 miliar. Pendanaannya akan berasal dari kas internal perusahaan. "Kita lihat dulu seperti apa cadangan batubaranya, prosesnya agak panjang,” tandasnya.

Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio menilai, berdasarkan kinerja kuartal I 2018 dan semester I 2018, cash flow operasional SMBR masih minus dan net margin turun. 

“Sehingga pendapatan yang dihasilkan tumbuh stagnan. Dengan melihat kinerja yang kurang sehat, hal tersebut pun terdampak negatif ke kinerja emiten,” beber Bertoni kepada Kontan.co.id, Rabu (19/9).

Dia menambahkan, dengan akuisisi ini, SMBR diharapkan mampu mengurangi beban operasional. Saat ini, harga saham SMBR masih turun. Sehingga, Bertoni bisa memanfaatkan momentum untuk beli dalam jangka panjang, dengan target harga akhir tahun Rp 3.200 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×