kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akuisisi So Good Food murah, saham Japfa Comfeed (JPFA) direkomendasikan beli


Selasa, 08 September 2020 / 07:25 WIB
Akuisisi So Good Food murah, saham Japfa Comfeed (JPFA) direkomendasikan beli


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) segera mengakuisisi PT So Good Food dan PT So Good Food Manufacturing. Akuisisi ini berpeluang membawa keuntungan bagi JPFA karena kinerja So Good Food di semester I-2020 sudah mulai membaik. 

JPFA dan anak usahanya PT Ciomas Adiswasta telah menandatangani perjanjian jual beli dengan Jupiter Foods Pte Ltd dan Annona Pte terkait pembelian 100% saham So Good Food. Jupiter dan Annona merupakan anak usaha Japfa Ltd yang juga pemegang saham Japfa Comfeed.

Michael Wilson, analis RHB Sekuritas mengatakan, akuisisi ini berdampak positif agar JPFA bisa menciptakan bisnis yang terintegrasi. "Ke depan bisnis JPFA akan mengalami peningkatan economies of scale dan efisiensi," kata Michael, Senin (7/9). 

Michael mengatakan, nilai akuisisi yang mencapai total Rp 1,2 triliun tidak mahal. Bunga dari promissory note yang akan dipakai untuk membayar sebagian biaya akuisisi juga rendah. 

Baca Juga: Akuisisi So Good Food, begini prospek saham dan kinerja Japfa Comfeed (JPFA)

llona Freddy, analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia mengungkapkan, merek dagang So Good menjadi market leader untuk makanan siap saji sehingga akuisisi ini berdampak positif pada bisnis JPFA. Jika dibandingkan, market share So Good 22,6% lebih tinggi dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) lewat merek Fiesta dengan pangsa pasar 18,8%. 

Michael merekomendasikan buy saham JPFA di target harga Rp 1.500 per saham. Illona juga merekomendasikan beli di target harga Rp 1.400 per saham. Senin (7/9), harga saham JPFA ditutup pada Rp 1.160 per saham.

Selanjutnya: Aktivitas merger dan akuisisi masih ramai di tengah pandemi corona (Covid-19)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×