kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akuisisi PTT Mining Kelar Tahun ini, Simak Rekomendasi Saham Astrindo (BIPI)


Jumat, 16 Desember 2022 / 19:08 WIB
Akuisisi PTT Mining Kelar Tahun ini, Simak Rekomendasi Saham Astrindo (BIPI)
ILUSTRASI. RUPSLB PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) segera merampungkan akuisisi PTT Mining Limited (PTTML). BIPI menargetkan sudah bisa mengambil alih kepemilikan PTTML  pada akhir tahun ini.

Corporate Secretary Astrindo Nusantara Infrastruktur, Kurniawati Budiman mengonfirmasi hal tersebut. Hanya saja, dia belum bisa membeberkan detail progres akuisisi yang sedang berlangsung. Yang pasti, nilai akuisisi masih merujuk pada Sales Purchase Agreement (SPA).

"Terkait akuisisi belum dapat kami sampaikan lebih lanjut hingga pada saatnya sudah dapat kami disclosed. (Target penyelesaian) 2022. (Nilai akuisisi) sesuai dengan SPA," kata Kurniawati saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (16/12).

Sekadar mengingatkan, pada 1 Agustus 2022 BIPI telah menandatangani SPA dengan PTT International Holdings atas akuisisi 100% PTT Mining. Nilainya mencapai US$ 471 juta atau sekitar Rp 7 triliun.

Baca Juga: Akuisisi PTT Mining, Laba Astrindo Nusantara (BIPI) Bisa Meningkat Delapan Kali Lipat

BIPI pun telah mendapatkan restu dari para pemegang saham untuk merampungkan akuisisi PTTML. Restu itu kembali ditegaskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Kamis (15/12).

Direktur Utama Astrindo Nusantara Infrastruktur, Ray Anthony Gerungan, menyampaikan RUPLSB telah memberi restu terkait rencana mengambilalih 100% saham PTTML menjadi bagian dari anak perusahaan BIPI, PT Sintesa Bara Gemilang (SBG).

Adapun PTTML melalui anak usahanya merupakan pemilik konsesi tambang batu bara berkualitas tinggi 5.200 sampai 5.700 kkal per kilogram dan berkadar sulfur rendah. Produksi PTTML stabil dengan cadangan pengembangan yang besar.

PTTML juga memiliki kontrak penjualan jangka panjang yang terjamin. Termasuk memiliki infrastruktur yang sudah lengkap, mulai dari hauling, processing, crushing, dan port. "Kami yakin langkah strategis ini memiliki sejumlah potensi untuk mendukung rencana pertumbuhan berkelanjutan," imbuh Ray.

Direktur Astrindo Nusantara Infrastruktur, Michael Wong menegaskan akuisisi PTTML akan membuat kinerja keuangan BIPI semakin positif. Hasil ini bisa diraih ketika nantinya BIPI mengkonsolidasikan PTTML melalui SBG.

 

Merujuk laporan keuangan per 30 September 2022, BIPI meraup pendapatan sebesar US$ 34,98 juta. Pendapatan BIPI merosot 20,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sejumlah US$ 44,26 juta.

Penurunan tersebut disebabkan oleh kendala cuaca karena curah hujan yang tinggi di site BIPI. Meski begitu, laba neto BIPI melonjak 31,78% dari posisi US$ 18,56 juta per kuartal ketiga 2021 menjadi US$ 24,46 juta pada kuartal ketiga 2022.

Dari jumlah tersebut, BIPI membukukan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 10,32 juta per 30 September 2022. Turun 23,15% dari periode yang sama tahun lalu senilai US$ 13,43 juta.

Sementara itu, Michael menyampaikan laba bersih PTTML sampai dengan kuartal ketiga 2022 mencapai sekitar US$ 186,33 juta. Alhasil, secara proforma total laba BIPI akan meningkat delapan kali lipat dengan estimasi laba pada kuartal ketiga 2022.

Rekomendasi Saham

Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang menilai akuisisi PTTML bisa memoles prospek BIPI. Lantaran aksi korporasi ini bakal mendongkrak kinerja operasional maupun keuangan BIPI.

Apalagi, hingga tahun depan harga batubara diperkirakan masih berada di level yang tinggi. "Jika mencermati estimasi dari manajemen serta didukung momentum tren harga komoditas batubara, ke depannya akan membangun optimisme," kata Alrich.

Menurut Alrich, saham BIPI masih menarik untuk trading buy. Saran dia, pelaku pasar bisa mempertimbangkan untuk masuk di atas harga Rp 181, dengan target harga di Rp 195 - Rp 198. Stoploss jika sudah turun ke level Rp 170.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya punya pandangan serupa. Infrastruktur PTTML yang sudah lengkap bisa membuat BIPI semakin berkembang untuk meningkatkan produksi.

Baca Juga: Dapat Restu Akuisisi PTT Mining, Begini Prospek Kinerja Astrindo Nusantara (BIPI) 

Hal ini juga untuk meminimalisasi kendala cuaca yang saat ini mengganjal kinerja BIPI. Cheril merekomendasikan buy saham BIPI dengan target harga di Rp 210.

Adapun, sampai dengan penutupan pasar Jum'at (16/12) saham BIPI merosot 0,55% ke harga Rp 182. Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat pergerakan saham BIPI mengalami rejection setelah menguji resisten fibonacci di level Rp 194.

Selain itu, indikator MACD mulai membentuk sinyal death cross. "Sehingga perlu diwaspadai potensi terjadi tekanan jual yang dapat membalikkan tren. Namun ada harapan harga akan terkonsolidasi jika masih kuat bertahan di atas level Rp 169 sebagai support," terang Ivan.

Dalam skenario optimistis, BIPI bisa melanjutkan uptrend jika berhasil melewati resisten di level harga Rp 194. Proyeksi kenaikan berikutnya bisa mencapai Rp 212.

Hanya saja, menimbang kondisi saat ini, Ivan menyarankan untuk wait and see terlebih dulu. "Bagi yang punya bisa dipertimbangkan untuk take profit sebagian, sambil menantikan pergerakan harga berikutnya," tandas Ivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×