Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Langkah ekspansif PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dinilai beragam oleh pelaku pasar. Mengutip data RTI, saham BMRI pagi ini dibuka di dua zona. Sesaat setelah dibuka, saham BMRI naik ke level Rp 7.950. Pada pukul 09.37 WIB, saham BMRI tercatat turun 0,64% menjadi Rp 7.800.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak memburu saham ini yaitu: Kim Eng Securities senilai Rp 2,358 miliar, UBS Securities senilai Rp 512,375 juta, dan CIMB Securities Indonesia senilai Rp 481,900 juta.
Sekadar mengingatkan, kemarin (23/12), Bank Mandiri bersama Kimia Farma dan Jasindo mengakuisisi anak perusahaan PT Askes (Persero) yaitu PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth). Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya menggelontorkan dana investasi senilai Rp 1,75 triliun untuk 100% transaksi akuisisi asuransi jiwa Inhealth.
Budi menjelaskan, proses akuisisi akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, bank pelat merah itu akan memiliki saham sebesar 60% dari kepemilikan saham Inhealth. Sisanya, sebesar 20% kepemilikan saham di Inhealth akan dimiliki oleh PT Askes. Sisanya, masing-masing 10% saham dimiliki oleh Kimia Farma dan Jasindo.
Lebih lanjut Budi mengungkapkan, saat ini pihaknya membayarkan investasi sesuai dengan transaksi sebesar 60%. Ini berarti, Bank Mandiri menggelontorkan dana sebesar Rp 1,05 triliun untuk mengakuisisi asuransi Inhealth.
"Sekarang kami bayarkan sesuaikan transaksi 60%. Tahun berikutnya kami bayarkan sisanya 20%. Harga sudah disetujui sekarang," kata Budi di Jakarta, Senin (23/12).
Bank Mandiri baru akan memiliki sisa saham Inhealth dari tangan PT Askes dalam waktu satu tahun ke depan. Budi bilang, hal ini karena adanya aturan dari pemerintah, bahwa 20% sisa saham yang saat ini dimiliki oleh PT Askes nantinya akan dipindahkan ke Bank Mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News